Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Unsur Bahasa dalam Puisi

KOMPAS.com - Suatu karya puisi yang baik memiliki makna yang mendalam. Makna diungkapkan dengan memadatkan berbagai unsur bahasa.

Dalam puisi, unsur bahasa merupakan rangkaian kata yang digunakan penyair untuk mengungkapkan perasaan atau pemikirannya.

Bagaimana unsur bahasa dalam puisi?

Singkat dan padat

Dikutip dari buku Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak (2018) karangan Burhan Nurgiyantoro, puisi menggunakan bahasa yang singkat dan padat.

Artinya puisi sebagai karya sastra hanya tersusun dari sedikit kata, namun dapat menyampaikan begitu banyak hal.

Tiap penyair tentunya memiliki cara tersendiri dalam menyusun kata dan bahasa dalam puisi. Perbedaan kata yang digunakan akan menimbulkan makna yang berbeda pula.

Penataan bunyi

Menurut Wahjudi Djaja dalam buku Jembatan Peradaban (2016), dalam puisi, penataan bunyi menjadi salah satu cara untuk memperoleh keindahan.

Penataan bunyi yang dimaksud ialah menggunakan unsur bahasa yang tepat dan sesuai. Misalnya memilih kata retorika, menggunakan majas, pencitraan, dan sebagainya.

Dengan begitu, kata yang tersusun dalam puisi kian harmonis dan indah.

Kata konkret

Dalam buku Sastra Indonesia Lengkap (2018) karya Tim Sastra Cemerlang, dituliskan bahwa puisi disusun menggunakan kata konkret.

Jenis kata ini dapat memunculkan imaji. Karena dapat ditangkap melalui indra, yang mana kata tersebut berhubungan dengan suatu kiasan atau lambang.

Contohnya kata "salju" yang melambangkan kebekuan cinta dan kehampaan hidup, serta kata "rawa-rawa" yang merepresentasikan tempat hidup dan suatu wilayah di Bumi.

Gaya bahasa

Hendaknya gaya bahasa yang digunakan dalam puisi dapat menghidupkan, meningkatkan, memberi efek, serta menimbulkan konotasi tertentu.

Sehingga puisi menjadi prismatis atau kaya akan makna.

Gaya bahasa dalam puisi disebut majas. Ada banyak majas yang bisa digunakan, seperti metafora, simile, ironi, antiklimaks, satire, dan masih banyak lagi.

Imaji

Adalah kata atau susunan kata untuk mengungkapkan pengalaman indrawi. Misalnya penglihatan, pendengaran, serta perasaan.

Imaji terbagi menjadi tiga, yakni imaji suara (audio), imaji penglihatan (visual), serta imaji rabat atau sentuh (taktil).

Unsur bahasa dalam puisi ini mampu memberi efek seolah-olah pembaca dapat melihat, mendengar, serta merasakan apa yang dialami penyair.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/05/090000469/unsur-bahasa-dalam-puisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke