KOMPAS.com – Teori Pengurangan Ketidakpastian atau uncertainty reduction theory adalah salah satu dari beberapa teori yang ada di dalam ilmu komunikasi khususnya komunikasi interpersonal atau antarpribadi.
Teori yang dipelopori oleh Charles Berger dan Richard Calabrese pada tahun 1975 ini menjelaskan bahwa komunikasi dapat membantu mengurangi ketidakpastian terutama pada orang yang baru saja berkenalan.
Teori ini juga sering disebut dengan Teori Interaksi Awal yang menjelaskan bahwa ketika dua orang atau lebih bertemu dan mereka berkomunikasi yang secara tidak langsung fokus untuk mengurangi ketidakpastian satu sama lain dalam hubungan mereka.
Biasanya ketidakpastian ini muncul pada saat pertemuan awal dengan seseorang yang asing dan tidak yakin harus bagaimana harus bersikap atau bertindak.
Asumsi Teori Pengurangan Ketidakpastian
Miller dalam buku milik Richard West dan Lynn H. Turner yang berjudul Pengantar Teori Komunikasi (2008), memaparkan asumsi-asumsi dalam teori pengurangan ketidakpastian, berikut asumsi tersebut:
Aksioma dalam Teori Pengurangan Ketidakpastian
Teori Pengurangan Ketidakpastian merupakan teori aksioma, teori yang berawal dari sekumpulan aksioma. Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aksioma adalah pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian.
West dan Turner menjelaskan terdapat tujuh aksioma dalam Teori Pengurangan Ketidakpastian. Berikut aksioma tersebut:
Lebih lanjut, Berger dan Gudikunts menambahkan dua aksioma lagi, sebagai berikut:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/12/123000169/apa-itu-teori-pengurangan-ketidakpastian-dalam-ilmu-komunikasi