Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Warna Merah pada Pelangi Selalu Terletak Paling Atas?

KOMPAS.com - Pelangi terdiri dari tujuh warna indah, yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Ketujuh warna tersebut ditampilkan dalam bentuk busur pelangi setelah hujan turun.

Susunan warna pelangi selalu menempatkan warna merah di paling atas dan warna ungu di bagian bawah. Susunan warna ini selalu demikian dan hampir tidak pernah berubah.

Mengapa warna merah pelangi selalu terletak di paling atas?

Dipengaruhi oleh panjang gelombang sinar matahari

Dikutip dari situs Department of Physics and Astronomy University of Toledo, sinar matahari terdiri dari foton (partikel dasar atau kuantum radiasi elektromagnet) dengan panjang gelombang yang berbeda.

Agar menghasilkan pelangi, gelombang sinar tersebut dibiaskan pada sudut yang berbeda di permukaan depan tetesan hujan.

Warna merah pelangi selalu terletak paling atas karena panjang gelombangnya paling besar di antara keenam warna lainnya. Berbeda dengan warna ungu dalam pelangi yang memiliki panjang gelombang terkecil.

Melansir dari situs Met Office: Weather and Climate Change, warna merah memiliki panjang gelombang sekitar 780 nanometer. Sedangkan warna ungu hanya memiliki panjang sekitar 380 nanometer.

Sebagai contoh manusia dapat melihat warna merah pelangi dari tetesan air hujan yang posisinya tinggi di langit. Sedangkan warna jingga dihasilkan dari tetesan air hujan yang posisinya sedikit lebih rendah di langit.

Untuk warna lain, tetesan air hujan membentuk sudut yang lebih tajam di antara mata manusia dengan matahari. Sehingga terciptalah warna kuning, hijau, biru, nila, dan ungu sebagai warna pelangi.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/30/130000569/mengapa-warna-merah-pada-pelangi-selalu-terletak-paling-atas-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke