Apa Hubungan antara Tangga dan Interval Nada?

KOMPAS.com – Musik adalah suatu hal yang terdengar hampir setiap hari dalam kehidupan manusia. suatu musik merupakan kombinasi dari ritme, nada, tangga nada, interval, dan juga melodi lain yang disatukan menjadi satu simfoni yang utuh dan indah untuk didengar.

Zwicker E dan Fastl H dalam buku Psychoacoustics (1999) menyebutkan bahwa manusia dapat membedakan sekitar 240 nada berbeda dalam satu oktaf pada rentang pendengaran mereka.

Nada-nada tersebut dirangkai menjadi berbagai macam musik dengan tangga nada dan interval nada sebagai dasarnya.

Interval nada adalah jarak antar dua nada atau dua pitches baik secara horizontal maupun vertikal. Andre Mount dalam buku Fundamenals, Finction, and Form Theory and Analysis of Tonal Western Art Music (2020) menyebutkan ketika dua nada berbunyi secara bersamaan (vertikal) maka disebut sebagai interval haromonik.

Adapun jika dua nada berbunyi satu demi satu (horizontal) maka disebut dengan interval melodi.

Hubungan antara tangga dan interval nada

Kamraan Z. Gill dan Dale Purves dalam jurnal A Biological Rationale for Musical Scales (2009) menyebutkan bahwa tangga nada adalah kumpulan nada yang membagi oktaf menjadi interval tertentu yang digunakan untuk membuat musik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tangga nada adalah susunan nada dan interval adalah jarak-jarak antar dua nada dalam tangga nada tersebut.

Misalkan tangga nada yang paling sering digunakan untuk membuat musik adalah tangga nada diatonis (mayor dan minor) juga pentatonis. Dalam tangga-tangga nada tersebut terdapat setidaknya lima hingga tujuh nada yang dibagi berdasarkan interval nadanya masing-masing.

Tangga nada kemudian digunakan sebagai dasar pembuatan musik. Lalu interval nada dapat dimodifikasi untuk menghasilkan variasi simfoni. Interval dapat menaikkan atau menurunkan posisi nada (minor ke mayor atau sebaliknya) agar menghasilkan musik baru yang berbeda.