Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Replikasi DNA: Teori-Teori Cara Duplikasi DNA

KOMPAS.com - DNA bertugas untuk menurunkan sifat induk kepada turunnya karena DNA memiliki kemampuan replikasi. Replikasi adalah pembentukan DNA baru yang sesuai dengan sifat DNA itu sendiri.

Replikasi DNA dapat dijelaskan oleh tiga teori yaitu teori semi-konservatif, teori konservatif, dan teori dispersif di mana ketiganya mnghasilkan DNA yang sama dengan DNA induknya.

DNA lama disalin untuk membuat DNA baru yang sama persis tanpa mengubah DNA lama, membuat DNA lama tetap bertahan pada replikasi pertama, kedua, dan seterusnya.

Teori Dispersif

Teori dispersif mereplikasi DNA dengan cara memutus rantai DNA asli dan menggabungkannya secara acak dengan DNA baru.

Terlihat pada gambar awal bahwa DNA baru yang terbentuk mengandung potongan potongan DNA lama secara acak. Walaupun potongan DNA lama disebar secara acak, informasi DNA baru akan tetap sama persis dengan DNA lamanya.

Menurut Meselson dan Stahl, untai ganda DNA akan terpisah di mana basa-basa nitrogen tidak saling berhubungan lagi.

Pemisahan basa-basa nitrogen dibantu oleh enzim helikase. Dilansir dari yourgenome.org, setelah basa-basanya trpisah, DNA akan berbentuk seperti huruf Y, satu bagian adalah 3’ atau leading strand dan satu bagiannya lagi 5’ atau lagging strand.

Seperti yang terlihat pada gambar, masing-masing untai DNA lama akan membuat salinannya sendiri. DNA polimerase akan menambahkan basa-basa nitrogen kesepanjang untaian kedua DNA lama.

DNA 5’ kemudian ditambahkan fragmen Okazaki kesetiap untaiannya secara terputus-putus. Setelah semua basa terisi dengan urutan yang benar, DNA baru akan disegel oleh DNA ligase menghasilkan 2 untai DNA baru.

Teori semikonservatif menghasilkan dua turunan DNA yang terdiri atas satu untai lama dan satu untai baru heliks ganda dengan informasi yang sama persis dengan DNA lama.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/31/141114169/replikasi-dna-teori-teori-cara-duplikasi-dna

Terkini Lainnya

Simbol-simbol Tradisi dalam Budaya Jawa

Simbol-simbol Tradisi dalam Budaya Jawa

Skola
Simbolisme Religi dalam Budaya Jawa

Simbolisme Religi dalam Budaya Jawa

Skola
Bentuk Pertunjukan Gerak Tari Wayang Orang

Bentuk Pertunjukan Gerak Tari Wayang Orang

Skola
Tata Rias, Busana, dan Iringan Wayang Orang

Tata Rias, Busana, dan Iringan Wayang Orang

Skola
Jawaban dari Soal 'Jika Diketahui Jari-jari Lingkaran Kecil 4 Cm'

Jawaban dari Soal "Jika Diketahui Jari-jari Lingkaran Kecil 4 Cm"

Skola
Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Skola
Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Skola
Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Skola
Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Skola
Apa Itu Kesenian Ludruk?

Apa Itu Kesenian Ludruk?

Skola
Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Skola
Garapan dan Problematika Kethoprak

Garapan dan Problematika Kethoprak

Skola
Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Skola
Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Skola
Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke