Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pneumonia Komunitas: Pengertian, Kriteria, Penularan, dan Pencegahan

KOMPAS.com - Pneumonia atau radang paru-paru merupakan kondisi inflamasi pada paru.

Secara khusus, radang ini memengaruhi kantung-kantung udara mikroskopik yang dikenal sebagai alveolus.

Pneumonia biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang menyerang. Bisa juga karena pengaruh obat-obatan tertentu dan kondisi lain seperti penyakit autoimun.

Dalam buku Panduan Pencegahan Coronavirus (2020) karya Wang Zhou, pneumonia juga terbagi dalam pneumonia komunitas.

Pneumonia komunitas adalah pneumonia parenkim paru. Termasuk dinding alveolar, yang termasuk dalam interstisial paru-paru dalam arti luas.

Parenkim paru ini menular. Penularannya terjadi di luar rumah sakit, termasuk pneumonia dari patogen yang telah dikenal dan muncul dalam masa inkubasi rata-ratanya.

Kriteria pneumonia komunitas

Terdapat beberapa kriteria diagnostik untuk pneumonia komunitas, yaitu:

  • Infeksi terjadi di komunitas
  • Manifestasi klinis pneumonia adalah sebagai berikut:
  1. Gejala yang timbul berupa batuk, dahak, peningkatan keparahan penyakit pernapasan yang sudah ada, dengan atau tanpa dahak purulen, sakit dada atau hemoptisis.
  2. Demam
  3. Konsolidasi paru dan atau adanya ronki basah
  4. Sel darah putih lebih tinggi dari 10 x 109 per liter atau lebih rendah dari 4 x 109 per liter atau tanpa pergeseran kiri inti neutrofil.
  • Karakteristik hasil pencitraan

Pemeriksaan radiografi menunjukkan infiltrat yang tidak merata, konsolidasi lobular atau perubahan interstitial dengan atau tanpa efusi pleura.

Patogen yang menyebabkan penyakit pernapasan akut, termasuk bakteri, virus, atau kombinasi bakteri dan virus.

Patogen baru seperti virus corona baru ini dapat menyebabkan epidemi atau panidemi penyakit pernapasan akut.

Bakteri adalah penyeban utama dari pneumonia komunitas. Streptococcus pneumonia adalah salah satu pneumonia bakteri yang paling umum.

Patogen bakteri lainnya termasuk Mycoplasma, Chlamydia, Klebsiella pneumonia, Escherichia coli, dan lainnya.

Selain dari suhu udara yang dingin, faktor utama seperti pergerakan populasi membuat penyakit infeksi pernapasan lebih mudah terjangkit di musim dingin.

Penularannya terutama melalui percikan cairan yang dihembuskan oleh pasien atau pembawa virus ketika mereka batuk atau bersin.

Faktor risiko penularan pneumonia komunitas

Musim dingin dan musim gugur adalah musim yang rawan penyakit virus pernapasan seperti influenza dan lainnya.

Inilah yang menyebabkan tahap awal Covid-19 sulit dibedakan dengan infeksi pernapasan atas.
Sumber utama infeksi pada pneumonia komunitas adalah pasien, keluarga, pengunjung, dan lingkungan tempat tinggal.

Beberapa faktor risiko dari penularan pneumonia komunitas, yaitu:

  1. Kondisi lingkungan: polusi udara, kepadatan di ruang terbatas, kelembaban, kebersihan dalam ruangan, musim, dan suhunya.
  2. Aksesibilitas dan efektivitas layanan perawatan kesehatan dan tindakan pencegahan infeksi.
  3. Aksesibilitas dan ketersediaan vaksin dan fasilitas perawatan kesehatan, dan kemampuan isolasi.
  4. Faktor pasien: usia, kebiasaan merokok, penularan, status kekebalan, status gizi, infeksi sebelumnya, dan kesehatan secara keseluruhan.
  5. Karakteristik pantogen: cara penularan, infektivitas, virulensi, dan populasi mikroba.

Pencegahan penularan pneumonia komunitas

Pencegahan penularan pertama bisa dilakukan dengan mengendalikan sumber infeksi, yaitu ketika batuk dan bersin.

Pasien dengan penyakit pernapasan akut harus menutup hidung dan mulut mereka dengan lengan atau saputangan, kain, dan masker.

Setelah terpapar sekret pernapasan, segera membersihkan tangan dengan mencuci tangan sesering mungkin.

Berikut tindakan pencegahan pribadi:

https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/31/120000669/pneumonia-komunitas-pengertian-kriteria-penularan-dan-pencegahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke