Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Berbagi Sikat Gigi dengan Orang Lain?

KOMPAS.com - Menggosok gigi menjadi bagian penting untuk menjaga kebersihan tubuh.

Namun ada kalanya, dalam situasi tertentu seperti misalnya berkemah atau menginap di rumah teman, Anda lupa untuk membawa barang esensial tersebut.

Dan, daripada tidak menggosok gigi, saat itu Anda mulai berpikir untuk menggunakan sikat gigi orang lain.

Tapi bolehkan hal tersebut dilakukan?

Anna Murphy, DDS, seorang dokter gigi di Nova Dental Practice di Herndon, Virginia mengatakan supaya tidak berbagi sikat gigi dengan orang lain.

"Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya rekomendasikan," katanya.

Efek berbagi sikat gigi dengan orang lain

Memang apa yang terjadi saat kita berbagi sikat gigi dengan orang lain?

Kami Hoss, DDS, pendiri The Super Dentists dan penulis ‌If Your Mouth Could Talk‌ menyebutkan mulut kita dipenuhi miliaran mikroba yang secara kolektif disebut mikrobioma mulut.

Campuran mikroba setiap orang berbeda-beda, ibarat sidik jari. Dan dalam mulut yang sehat, mikrobioma ini seimbang.

Nah, sikat gigi punya hubungan yang sangat erat dengan mikrobioma mulut.

Menggosok gigi menyebabkan jutaan mikroba menempel pada bulu sikat. Saat menyikat, Anda membuang kotoran di mulut, dan seseorang mungkin terkena virus atau gusi.

Itu semua akan masuk ke sikat gigi.

Artinya, jika Anda menggunakan sikat gigi orang lain, seluruh isi mulut akan berpindah termasuk kontaminasi apa pun yang ada di bulu sikat.

Akibatnya, ada kemungkinan tertular virus atau memasukkan mikroba yang terkait dengan gigi berlubang dan penyakit gusi ke dalam mulut Anda sendiri.

Bukan berarti jika Anda berbagi sikat gigi, Anda akan terkena penyakit gigi berlubang atau gusi.

Pasalnya, perkembangan penyakit gigi berlubang dan gusi bersifat multifaktoral dan sebagian besar bergantung pada faktor-faktor seperti sistem kekebalan tubuh dan mikrobioma mulut.

Tetapi tetap saja, risiko untuk berbagi sikat ini tidak layak diambil karena bekteri jahat itu dapat tumbuh dan berkembang di mulut Anda.

Jadi jika suatu saat Anda melupakan sikat gigi Anda, ada beberapa opsi yang bisa dilakukan.

  • Menyikat gigi dengan jari dengan meletakkan sedikit pasta gigi di jari dan kemudian menggosoknya.
  • Menggunakan waslap bersih untuk menggosok gigi
  • Berkumur dengan obat kumur

Menyimpan sikat gigi

Selain itu juga pastikan untuk menyimpan sikat gigi secara terpisah.

Dalam sebuah studi pada bulan Oktober 2020 tentang kebiasaan perawatan kesehatan mulut di rumah selama COVID-19, yang diterbitkan dalam ‌BMC Oral Health‌, hanya 3 persen orang yang berbagi sikat gigi namun 64 persen menggunakan wadah yang sama untuk menyimpan sikat semua orang.

Hal ini juga dapat memfasilitasi kontaminasi silang pada produk-produk tersebut.

Selain itu, setelah menggunakan sikat gigi, bilas dengan air untuk membersihkan pasta gigi atau kotoran, lalu simpan dalam posisi tegak agar dapat kering maksimal yang mengurangi kemungkinan pertumbuhan bakteri.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/12/24/063200723/bolehkah-berbagi-sikat-gigi-dengan-orang-lain-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke