Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Jerapah Bisa Tersambar Petir karena Tubuhnya yang Tinggi?

KOMPAS.com - Jerapah menjadi spesies hewan tertinggi yang hidup di planet ini. Seekor jerapah jantan bahkan bisa tumbuh dengan tinggi badan mencapai 5 meter.

Dengan tubuh jangkungnya itu, mungkin sebagian dari Anda akan bertanya-tanya apakah jerapah rentan tersambar petir?

Hal ini mengingat petir cenderung mengenai benda-benda tinggi, terutama di area terbuka.

"Jerapah yang bertubuh tinggi dapat membuat mereka sangat rentan terhadap sengatan listrik yang fatal," tulis ilmuwan Rockwood Conservation Ciska Scheijen dalam African Journal of Ecology.

Akan tetapi, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (9/2/2023) faktanya, hanya ada lima kasus jerapah mati tersambar petir yang terdokumentasikan, yakni antara tahun 1996 hingga 2010.

Menurut ahli Zoologi Luis Villazon, angka kematian jerapah tersambar petir ini adalah sekitar 0,003 kematian per seribu jerapah per tahun.

Sementara laporan terbaru pada tahun 2020, tercatat ada dua kematian jerapah di Konservasi Rockwood di Afrika Selatan. Salah satu hewan kemungkinan besar tersambar langsung oleh petir.

Scheijen pun menuturkan jerapah mungkin memiliki adaptasi perilaku yang unik untuk mengurangi kematian akibat tersambar petir.

Misalnya jerapah mencari perlindungan selama badai petir atau bergerak cepat ke daerah yang bervegetasi lebat.

Hanya saja Scheijen belum bisa memastikan secara pasti, apakah jerapah memang mencari perlindungan selama terjadinya badai petir.

Namun penelitian sebelumnya mencatat, jerapah berjalan dengan jarak kira-kira 13 persen lebih dekat saat hujan dibandingkan saat kemarau.

Kendati demikian, jerapah memiliki kelemahan lain yang membuat mereka bisa saja terkena sambaran petir, yakni punya empat kaki.

Hewan berkaki empat lebih rentan terhadap arus tanah karena energinya menyebar di sepanjang tanah setelah terjadi sambaran petir.

"Hewan lebih rentan (tersambar petir) karena kaki mereka lebih tersebar, sehingga arus tanah lebih mudah mengalir di tubuh mereka," kata John Jensenius, pakar petir National Oceanic and Atmospheric Administration.

Arus tanah adalah hal yang paling bertanggung jawab atas kematian dan cedera petir pada manusia dan hewan.

Selain jerapah, kejadian yang pernah tercatat menunjukkan, petir menyebabkan kematian hewan dalam jumlah besar di Georgia pada tahun 2021, yang mana sebanyak 550 domba yang terjebak dalam badai petir, mati.

Lalu ada 323 rusa kutub yang terbunuh oleh petir di Norwegia pada tahun 2016.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/02/10/160000323/apakah-jerapah-bisa-tersambar-petir-karena-tubuhnya-yang-tinggi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke