Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Orang Mesir Kuno Dimakamkan dalam Sarkofagus?

KOMPAS.com - Peradaban-peradaban kuno di masa lalu memiliki kebiasaan yang unik dalam memakamkan orang-orang yang telah meninggal. Salah satunya memakamkan mayar di dalam sarkofagus oleh orang Mesir kuno.

Apa ya alasan orang Mesir kuno dimakamkam dalam sarkofagus?

Mengutip National Geographic, sarfofagus sendiri merupakan peti batu atau wadah untuk menyimpan peti mati.

Meski sarkofagus awal dibuat untuk menyimpan peti mati di dalamnya, tetapi istilah sarkofagus kemudian merujuk pada peti meti batu yang diletakkan di atas tanah.

Salah satu peradaban kuno yang punya kebiasaan itu adalah Mesir kuno. Bahkan sarkofagus paling awal dari batu yang tercatat digunakan oleh firaun Mesir dari dinasti ke-3 yang memerintah sekitar tahun 2686 hingga 2613 SM.

Orang Mesir kuno percaya akan kehidupan setelah kematian sehingga mereka menggunakan sarkofagus yang akan menjadi tempat tinggal abadi bagi yang sudah meninggal.

Tak heran sarkofagus menjadi bagian penting dari proses penguburan yang rumit orang Mesir kuno.

Jenazah lantas ditempatkan dengan hati-hati ke dalam peti mumi Mesir kuno. Barulah peti mati itu kemudian akan ditempatkan di dalam sarkofagus atau bahkan tak jarang pula sarkofagus berfungsi sebagai pengganti peti mati.

Sarkofagus biasanya akan dihias dengan ukiran dan lukisan seperti misalnya pencapaian seseorang ketika ia hidup dan bisa berisi beberapa peti mati.

Selain itu juga ditempatkan nama orang yang dimakamkan sebagai cara memastikan bahwa orang tersebut akan hidup di akhirat.

Sarkofagus pun sering juga diukir mengikuti lekuk tubuh mumi yang ada di dalamnya.

Selain Mesir kuno, peradaban kuno lain yang memanfaatkan sarkofagus adalah Roma dan Yunani kuno.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/12/17/100000823/kenapa-orang-mesir-kuno-dimakamkan-dalam-sarkofagus-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke