Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manusia Purba Kanibal Tertua Ternyata ‘Sepupu’ Homo Sapiens

KOMPAS.com – Para peneliti dari Univerity of Copenhagen menemukan fosil kelompok manusia purba yang tidak biasa.

Arkeolog menduga fosil tersebut mengalami keretakan, dipotong, dan tampak seperti dimakan oleh sesama manusia.

Fosil yang oleh para arkeolog dinamai Homo antecessor ini diperkirakan usianya mencapai 800 ribu tahun.

Adapun National Research Center of Human Evolution (CENIEH) turut berkontribusi dalam penemuan fosil ini.

Mereka mengatakan, Homo antecessor merupakan Homo tertua di Eropa yang kemungkinan nenek moyang dari Neanderthal, Denisova, dan manusia modern.

Berdasarkan hasil pengamatan arkeolog, Homo antecessor adalah “sepupu” Homo sapiens, sebagaimana Homo Sapiens terhubung dengan Neanderthal.

“Analisis protein kuno memberikan bukti hubungan yang erat antara Homo antecessor, kita (Homo sapiens), Neanderthal, dan Denisovan,” ujar Frido Welker, asisten peneliti pada makalah yang dipublikasikan di Nature.

Teknik spektrometri massa digunakan untuk mengurutkan protein purba dari email gigi sebagai sampel untuk mengklasifikasikan Homo antecessor di pohon evolusi manusia.

Enrico Cappellini, peneliti utama dari Globe Institute, University of Copenhagen, mengatakan bahwa selama ini temuan arkeolog didasarkan pada hasil analisis DNA purba atau pengamaten bentuk dan struktur fosil.

Akibat degradasi kimiawi DNA dari waktu ke waktu, sejauh ini, DNA manusia tertua yang berhasil ditemukan berusia sekitar 400 ribu tahun.

Para arkeolog memanfaatkan metode paleoproteomis untuk menganalisis protein yang ada.

Dengan metode paleoproteomis, para arkeolog mampu mengidentifikasi protein spesifikuntuk mengungkap genetika fosil yang menjadi sampel.

“Penelitian ini menjadi tonggak menarik daam palaeoproteomis. Menggunakan sprektrometri massa canggih, kami menentukan urutan asam amino dalam sisa-sisa protein dari enamel gigi Homo antecessor,” kata Jesper Velgaard Olsen, rekan penelitian ini.

Olsen menjelaskan, arkeolog kemudian membandingkan sekuens protein purba yang dianalisis dengan yang lain, misal dengan Neanderthal dan Homo sapiens untuk menentukan keterikatan mereka secara genetis.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/18/210200723/manusia-purba-kanibal-tertua-ternyata-sepupu-homo-sapiens

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke