KOMPAS.com- Selama tiga hari ke depan, bagi Anda yang akan beraktivitas di pesisir dan perairan, baiknya mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sejumlah wilayah perairan Indonesia berpeluang terjadi gelombang tinggi pada 25-27 Oktober 2020.
Peringatan dini gelombang tinggi ini dikeluarkan berdasarkan pantauan pola angin di wilayah Indonesia pada umumnya bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Sehingga, kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Laut Natuna utara, Perairan Kepulauan Natuna dan Kepulauan Talaud.
Kondisi ini disebutkan mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut dan sekitar lainnya.
Gelombang tinggi 1,25-2,50 meter (kategori sedang)
Saran Keselamatan
Potensi gelombang tinggi ini dapat memperbesar risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran dan masyarakat yang tinggal serta beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi itu haruslah tetap waspada.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan berlayar di perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tersebut.
Sehingga perahu nelayan, perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Selanjutnya, kapal tongkang perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Serta, kapal ferry perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di ata 2,5 meter.
https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/26/173100223/waspada-gelombang-tinggi-3-hari-ke-depan-dari-selat-malaka-hingga-papua