500 Bus Arah Pantura Terancam Pindah ke Purabaya

Kompas.com - 12/02/2013, 18:05 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAs.com -- Sebanyak 500 bus antarkota jurusan kawasan Pantai Utara seperti Lamongan, Tuban, Bojonegoro, hingga Semarang milik 15 perusahaan otobus siap dipindah ke terminal Purabaya atau Bungurasih, Sidoarjo. Kebijakan itu terpaksa dilakukan jika Pemkot Surabaya benar-benar akan mengubah status Terminal Osowilangun dari terminal tipe A menjadi terminal tipe C.

Penegasan pemindahan 500 bus itu disampaikan Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Jatim, HB Mustofa. ''Karena terminal tipe C hanya untuk tempat berhenti dan menaikkan penumpang angkutan dalam kota, bukan bus luar kota,'' katanya, Selasa (12/2/2013).

Rencana kebijakan itu, kata Mustofa, adalah hasil dari pertemuan pihaknya bersama Wali Kota Tri Rismaharini, dan Dinas Perhubungan beberapa waktu lalu. ''Pemindahan tetap dilakukan meskipun nanti akan berdampak pada berkurangknya interval waktu keberangkatan bus, agar tidak terjadi penumpukan serius,'' ujarnya.

Sebaliknya, jika Pemkot Surabaya berniat menata terminal Osowilangun, pihaknya juga siap memindahkan operasi sebagian bus luar kota untuk berhenti di terminal Osowilangun. Prinsipnya, kata Mustofa, sarana angkutan mudah dan murah harus tetap menjadi prioritas pemerintah.

Dengan memindahkan sebagian bus dari terminal Purabaya dari berbagai jurusan, maka terminal Osowilangun secara perlahan akan menjadi ramai. ''Memang butuh waktu, hanya sekitar 6-8 bulan saja, dan kami siap merugi dalam proses itu,'' terangnya.

Rencana Pemkot Surabaya mengubah status terminal Osowilangun dari tipe A menjadi tipe C, adalah buntut penolakan perusahaan bus atas kebijakan Pemkot Surabaya memindahkan semua bus jurusan Pantura untuk menurunkan dan menaikkan penumpang melalui terminal Osowilangun. Penolakan itu kerap diwarnai aksi mogok awak bus yang menyebabkan penumpang bus tidak terangkut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com