Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menilik Penerapan Konstruksi Hijau di Tol Binjai-Pangkalan Brandan

Dilansir dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), konstruksi hijau di Tol Binjai-Pangkalan Brandan telah mengimplementasikan empat belas kriteria konstruksi berkelanjutan.

Ini meliputi standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan yang direalisasikan dengan melakukan identifikasi rona awal lingkungan sekitar proyek untuk memetakan potensi risiko lingkungan dan pengendaliannya selama proses pembangunan.

Sementara di aspek konservasi air, memanfaatkan sistem gravitasi di menara air serta menggunakan saniter hemat air di gerbang tol dan kantor pengelola tol di Stabat.

Konservasi air juga diimplementasikan dengan penggunaan rumput solid sodding untuk proteksi lereng dari gerusan air serta menahan limpasan air hujan di sekitar mainroad.

Penghijauan dengan penanaman jenis pohon berkayu seperti Mahoni juga dilakukan di sepanjang lereng jalan tol, simpang susun, kantor proyek dan kantor pengelola.

Selain daunnya yang berfungsi mengurangi polusi udara, akar pohon berkayu tersebut bermanfaat sebagai proteksi lereng dari longsoran serta meningkatkan persediaan air tanah.

Tanaman perdu berbunga seperti bougenvil, bunga raya, nusa indah juga ditanam di sepanjang akses masuk gerbang tol, simpang susun, dan kantor pengelola yang berfungsi menambah keindahan jalan tol.

Sebagai informasi, pelaksanaan konstruksi hijau merupakan bentuk penerapan dari Peraturan Menteri PUPR Nomor 9 Tahun 2021 mengenai konstruksi berkelanjutan.

https://www.kompas.com/properti/read/2024/05/11/085621921/menilik-penerapan-konstruksi-hijau-di-tol-binjai-pangkalan-brandan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke