Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Basuki Pastikan Tak Ada Proyek Strategis Nasional yang Molor

"Enggak, tidak ada program yang digeser," tegas Basuki saat ditemui usai Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI, Kamis (7/9/2023).

Pada kesempatan tersebut, telah disetujui pagu anggaran Kementerian PUPR dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran (TA) 2024 oleh Komisi V DPR RI sebesar Rp 146,98 triliun.

Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi program TA 2024, termasuk PSN.

"Bukan hanya Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), jadi kayak Pelaksanaan Program Percepatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), BSPS, Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) yang berbasis masyarakat," imbuh Basuki.

Aspirasi dari anggota Komisi V DPR RI tersebut akan coba direalisasikan dengan memanfaatkan anggaran sisa lelang dari seluruh Direktorat Jenderal (Ditjen) di Kementerian PUPR.

Pasalnya, berdasarkan pengalaman yang ada, dari 100 persen anggaran lelang proyek, hanya sekitar 96-97 persen yang akhirnya dikeluarkan.

"Misalnya nanti Bina Marga punya sisa lelang saya pakai di situ, Cipta Karya bisa dipakai di situ, Sumber Daya Air (SDA) bisa dipakai untuk Perumahan, di Perumahan juga bisa dipakai sendiri," papar Basuki.

Namun demikian, mengingat program infrastruktur berbasis masyarakat tersebut ada di Ditjen Perumahan, maka apabila ada Ditjen lain yang akan memberikan sisa anggaran lelangnya, harus melapor terlebih dulu kepada Komisi V DPR RI.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/09/08/053000921/basuki-pastikan-tak-ada-proyek-strategis-nasional-yang-molor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke