Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tuntas Oktober, Rekonstruksi Jembatan Cikereteg di Bogor Pasca-bencana Longsor

Dengan selesainya perbaikan Jembatan Cikereteg secara permanen diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari serta memperlancar konektivitas antar wilayah Bogor-Sukabumi.

Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," ujar Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Kamis (03/08/2023).

Perbaikan permanen Jembatan Cikreteg dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat, Ditjen Bina Marga dengan mengganti seluruh struktur bentang jembatan, yakni stage 1 sisi barat dan stage 2 sisi timur.

Jembatan dibangun dengan panjang bentang 50,8 meter dan total lebar 13 meter. Sementara struktur jembatan berupa PCI girder dengan jumlah titik borepile 42 buah.

Konstruksi jembatan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero) sejak dikeluarkan SPMK tanggal 8 Desember 2022 beserta perubahannya dan ditargetkan selesai pada Oktober 2023 dengan pendanaan APBN senilai Rp 56,9 miliar.

Progres konstruksi untuk konstruksi jembatan stage 1 hingga 1 Agustus 2023 telah mencapai 99,2 % dan stage 2 mencapai 8,22 %. Secara kumulatif penanganan Jembatan Cikreteg telah mencapai 46,96%.

Selama masa konstruksi, Kementerian PUPR telah memasang jembatan Bailey sebagai penanganan darurat pascabencana longsor untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas.

Masyarakat dari Bogor menuju Sukabumi atau sebaliknya juga dapat melewati jalur alternatif yang telah disiapkan , yakni Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) serta jalur alternatif lainnya seperti Tapos-Pasar Cikreteg

Kondisi eksisting Jembatan cikreteg merupakan badan jalan dengan ketinggian timbunan 20 meter diatas struktur gorong-gorong dari pasangan bata berdiameter 5 meter yang diestimasi berusia lebih dari 100 tahun (masa kolonial Belanda).

Tingginya intensitas hujan serta meningkatnya debit sungai di lokasi jembatan Cikreteg sejak November 2022 hingga Februari 2023 menyebabkan terjadinya scouring pada hilir gorong- gorong serta mengganggu stabilitas lereng di samping badan jalan yang mengakibatkan terjadinya longsor pada Jalan Nasional di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Bogor, tepatnya di KM 3+900.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/08/03/120000721/tuntas-oktober-rekonstruksi-jembatan-cikereteg-di-bogor-pasca-bencana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke