Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akan Kembangkan KSPN Bromo, Kementerian PUPR Gelar Konsultasi Publik

Seperti dikutip dari situs resmi Direktorat Jendral (Ditjen) Bina Marga, kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru telah ditetapkan sebagai salah satu KSPN Prioritas atau 10 “Bali Baru” yang dikembangkan Pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu.

Perencanaan dilakukan mulai dari penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui rencana induk pembangunan infrastruktur.

“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran,” ujar Basuki.

Menurutnya, bila pemerintah tidak siap maka wisatawan hanya akan datang sekali saja dan tidak akan kembali lagi.

“Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” jelasnya.

Dukungan infrastruktur Kementerian PUPR dalam pengembangan KSPN Bromo-Tengger-Semeru salah satunya dikerjakan di Kawasan Seruni Point, Gunung Bromo.

Beberapa proyek infrastruktur berupa peningkatan kapasitas jalan nasional dan pembangunan jembatan kaca oleh Ditjen Bina Marga, pembangunan terminal wisata oleh Ditjen Cipta Karya, dan penyediaan air baku oleh Ditjen Sumber Daya Air (SDA).

Sementara untuk mendukung konektivitas menuju KSPN Bromo-Tengger-Semeru, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali melakukan peningkatan kapasitas jalan.

Mulai dari melakukan pelebaran jalan, perbaikan jalan yang rusak, pemasangan marka dan rambu jalan untuk menambah kenyamanan dan keamanan wisatawan.

Terdapat dua akses dari jalan tol menuju Gunung Bromo via Kabupten Probolinggo, akses dari Gerbang Tol Tongas dan akses Gerbang Tol Probolinggo Barat.

Selanjutnya pembangunan jembatan gantung kaca tipe suspended-cable pertama di Indonesia berada di kawasan Seruni Point.

Jembatan kaca ini membentang sepanjang 120 meter dan lebar 1,8 meter berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.

Struktur jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis dengan ketebalan 25,55 mm, dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis agar tidak berkarat.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/11/19/200000821/akan-kembangkan-kspn-bromo-kementerian-pupr-gelar-konsultasi-publik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke