Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stunting Ada Tahapannya, Menkes Tekankan Pentingnya Protein untuk Cegah Anak Stunting

Kompas.com - 28/10/2023, 18:20 WIB
Tahapan stunting dan pentingnya protein untuk mencegah anak stunting Narongrit SritanaTahapan stunting dan pentingnya protein untuk mencegah anak stunting
Editor Rizka Rachmania

Parapuan.co - Stunting adalah salah satu masalah pada tumbuh kembang anak yang sekarang ini banyak dibahas di Indonesia.

Stunting adalah kondisi yang menyebabkan tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan usia seharusnya, baik secara fisik maupun mental.

Ciri anak stunting biasanya adalah berat badannya tidak naik sesuai usia pertumbuhannya, hingga kurang gizi.

Menurut Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Indonesia, stunting adalah kondisi di mana anak-anak kekurangan gizi hingga mengganggu tumbuh kembangnya.

"Stunting itu kurang gizi, gizi kronis, dan stunting itu seperti kanker stadium lima," ucapnya seperti melansir dari Parapuan.co.

"Kalau anak stunting, itu taraf kecerdasannya di bawah," lanjutnya.

Budi Gunadi Sadikin pun membeberkan tahapan stunting serta pentingnya protein untuk pencegahan.

Budi Gunadi menyebutkan bahwa tahapan stunting itu dimulai dari berat badan anak yang tidak naik hingga stunting.

Namun selama tahapan stunting belum mencapai titik anak benar-benar mengalami stunting, protein hewani bisa menyelamatkan.

Baca Juga: Ketahui 5 Cara Mencegah Stunting, Harus Dimulai Sejak Masa Kehamilan

Protein hewani contohnya ayam dan telur akan sangat menolong anak terhindar dari stunting.

Akan tetapi, pemberian protein hewani ini harus diberikan secara intens agar anak yang sudah mengalami tahapan stunting tidak sampai mengalami stunting.

Tahapan Stunting

Budi Gunadi menyebutkan jika anak sudah stunting, maka itu layaknya terkena kanker stadium akhir.

Pasalnya, sebelum anak kena stunting, ada tahapan stunting yang bisa diidentifikasi, yakni dari berat badannya.

Tahap awal atau pertama dari stunting adalah berat badan anak tidak naik.

"Sebelum stunting, itu ada tahap yang namanya berat badan, berat badan tidak naik, itu stadium satu," ucap Budi Gunadi.

Tahap kedua adalah berat badan anak kurang dari seharusnya anak di usia tertentu, tahap ketiga adalah gizi kurang.

Jika masalah berat badan dan gizi ini tidak terurus atau segera ditangani, maka akan masuk tahap keempat yaitu gizi buruk.

Baca Juga: Tingkatkan Risiko Kematian Anak, Ini Cara Mencegah Stunting Pada Anak

"Kalau itu nggak terurus, dia jadi turun ke berat badan kurang, dan urusan itu turun lagi ke stadium tiga gizi kurang dan turun lagi gizi buruk," jelas Menkes.

Terakhir tahap kelima barulah anak disebut stunting. "Nah, kalau sudah masuk stunting makin susah diperbaiki. Jadi kalau programnya bikinnya menyembuhkan stunting, yang benar adalah mencegah jangan sampai stunting," paparnya.

Pentingnya Protein untuk Pencegahan Stunting

Kawan Puan yang sudah jadi ibu jangan khawatir anak mengalami stunting karena kondisi tersebut bisa dicegah.

Bahkan jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda berada di tahapan stunting, asal belum sampai stunting, hal tersebut bisa ditangani.

Caranya adalah dengan memberikan protein hewani kepada anak yang sudah menunjukkan tanda-tanda mengalami tahapan stunting.

Contohnya jika anak ditimbang berat badannya tidak naik, maka harus segera diberikan protein hewani secara intensif untuk menaikkan berat badan.

Protein hewani ini juga berfungsi untuk mendukung perkembangan otak anak.

"Begitu dia diukur berat badannya nggak naik, itu sudah langsung dikirim ke puskesmas, diberi makan protein hewani, harus protein hewani karena itu untuk perkembangan otak," jelas Budi.

"Dan itu harusnya dua sampai empat minggu dia sembuh, 80-90% sembuh," tambahnya.

Budi menegaskan, demi mencegah anak stunting, orang tua perlu rutin mengecek berat badannya, paling mudah adalah dengan dibawa ke posyandu.

"Jadi paling gampang setiap minggu diukurnya di posyandu, kalau berat badannya tidak naik, langsung dikasih makannya harus protein hewani, telur, ikan, ayam, bukan yang lain-lain," jelasnya.

Budi menyebut bahwa dalam protein hewani terkandung protein dan mikronutrien untuk perkembangan otak anak, sehingga asupan tersebut harus diberikan agar anak tidak sampai stunting.

"Karena ada kombinasi protein dan mikronutrien untuk perkembangan otak, harus protein hewani," pungkasnya.

Baca Juga: Yuk, Kenali Makanan yang Bagus Dikonsumsi Setelah Olahraga Agar Hasil Latihan Makin Maksimal

(*)


Terkini Lainnya

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com