Parapuan.co - Sagu merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonsia bagian Timur, seperti di Papua.
Di Papua, sagu dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan, salah satunya adalah papeda, makanan khas Papua.
Kawan Puan juga bisa memasak sagu sendiri di rumah, salah satunya dengan Sagolicious, yang melakukan inovasi dengan menghadirkan beragam olahan Sagu Papua.
Produk Sagolicous ini bahkan menarik perhatian Presiden Joko Widodo yang hadir di acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Sentul beberapa waktu lalu.
Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Sentul, Bogor, Jawa Barat dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menhan Prabowo Subianto. Ketua BP PPAD Jenderal TNI Purn Try Sutrisno yang juga Wakil Presiden ke-6 RI.
Ketua Umum PPAD Letjen Purn Doni Munardo, mengungkapkan silatnas PPAD kali ini mengusung tema besar yakni mendukung program pemerintah, mengambil peran menciptakan lapangan kerja dalam rangka mengantisipasi krisis pangan dan energi.
Dalam acara Silatnas ini, tambahnya akan ada pameran dan bazar UMKM para Purnawirawan juga Warakawuri.
Bazar dan UMKM ini antara lain menyajikan pameran bibit sukun, makanan olahan dari sagu, daun kelor dan lain lain. Bazar dan pameran ini setidaknya melibatkan 30 an peserta both/stand.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelum pembukaan secara resmi Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Tahun 2022, menyempatkan berkunjung sejumlah stand dan bazar UMKM.
Baca Juga: Unik! Kini Sudah Ada Sagu Berbentuk Mi Warna-Warni, Seperti Apa?
Salah satu stand Sagolicious yang menarik perhatian Jokowi, serta menyempatkan diri berbincang-bincang dengan pendiri sekaligus pemilik brand Sagolicious, Jenny Widjaja.
Kehadiran Produk UMKM ini ditujukan untuk lebih menonjolkan pemberdayaan dari masyarakat serta menjadi sarana edukasi bagi para purna dalam meningkatkan perekonomian di segala bidang. Baik pertanian, perdagangan dan industri rumahan.
Salah satunya adalah UMKM Sogolicious yang merupakan salah satu produk premium Indonesia berbahan dasar sagu, yang merupakan salah satu makanan pangan lokal pokok bagi masyarakat di Papua yang memiliki kandungan gizi tinggi.
Saat ini Sogolicious telah melakukan eksplorasi untuk produk sagu dijadikan berbagai macam makanan olahan. Sehingga kini sagu bisa disejajarkan dengan terigu ataupun beras.
Sagolicious melakukan inovasi dengan menghadirkan beragam olahan Sagu Papua.
Pendiri Sagolicious Papua Jenny Widjaja telah menjadi pelopor yang memproduksi produk-produk berbahan Sagu, seperti Mie Pasta Sagu, Makaroni Sagu, Keripik Sagu dan sebagainya.
Jenny menjelaskan, dirinya tertarik mengembangkan bahan sagu menjadi makanan olahan modern berbahan sagu dengan nilai gizi yang optimal.
"Sagu punya banyak kelebihan, Free Gluten, Non GMO, Organik, Low GI sangat baik untuk kesehatan, terutama bagi yang mau tetap sehat. Menghindari gula bagi diabetes, baik untuk jantung, sangatlah baik untuk yang bermasalah maag," kata Jenny, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
Baca Juga: 5 Tips Cegah Malaria, Penyakit yang Juga Mengancam Atlet PON XX Papua
Brand ini telah mencapai prestasi terbesar di Industri Sagu, yaitu menciptakan mie, pasta sagu varian instan yang dibuat dengan 100% sagu murni.
Sagolicious Papua ini menjadi produk andalan yang kami kemas dengan konsep ramah lingkungan dan dipadukan dengan nilai-nilai kearifan lokal, mendukung program pemerintah dalam kedaulatan pangan.
“Harapannya produk mie & pasta dengan aneka varian berbahan dasar Sagu ini bisa dikonsumsi oleh masyarakat luas dari Sabang sampai Merauke bahkan sampai ke pasar Internasional, Semangat bangga buatan Indonesia menjadi spirit, bagi dirinya mengembangkan promosi produknya sampai ke pasar Internasional.
"Upaya menghadirkan produk olahan sagu yang kekinian memang menjadi tujuan Jenny demi menargetkan generasi muda, khususnya dari kelompok milenial untuk mencicipi olahan dari bahan pangan asal Papua ini.
"Bahkan demi memastikan produknya memang sehat, Jenny mencampurkan sagu ini menjadi warna-warna yg indah seperti spirirulina, kunyit, buah merah papua untuk membuat produknya semakin menarik tapi tambah menyehatkan ketika dikonsumsi,” ujarnya.
Saat ini sudah lebih dari 40 varian dan terus berjalan menuju 50.
Warna yang ada di olahan sagu ini alami berasal dari buah naga, kunyit, daun kelor, spirulla, buah merah papua & rempah lainnya.
"Semua yang saya gunakan di sagolicious ini pakai bahan-bahan alami yg ada di Nusantara. Semuanya pakai bahan campuran seperti ubi ungu, buah biet. Kemudian, sagu sendiri karena enggak pakai gluten jadi tidak pakai pengawet. Sagu sendiri juga tumbuh alami bukan ditanam manusia, sehingga lebih sehat dan organik. Semua yang sehat ada disini. Saya akan berkreasi terus dan ingin mengangkat sagu ini sederajat dengan makanan pokok lainnya,” paparnya.
Varian Sagolicious juga telah diolah menjadi makanan siap saji dalam bentuk mie atau pasta kering.
Untuk yg mau penasaran yg fresh, bisa langsung dinikmati di Sagolicious Cafe & Resto di Jakarta Utara.
Kami juga sudah mempersiapkan diri agar produk mie pasta varian berbahan dasar sagu Papua ini bisa tembus pasar Asia, Eropa hingga USA.
Produk ini akan segera diluncurkan secara resmi dan nantinya bisa didapatkan di e-commerce, untuk pasar Export sogolicious sedang melakukan kerjasama dengan Perusahaan Manna Indonesia Group dan berencana mengembangkan produk Sagu Sogolicious ini ke pasar Eropa, Turki, Australia, Dubai dan Malaysia.
Dengan inovasi dan kreativitas Sagolicious ini telah mendapat apresiasi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pioneer of Commercial Pasta, Noodles and Chips from Sago Startch.
"Sagolicious itu juga sudah dikonsumsi oleh para atlet. Hasil lab dari Universitas Nagoya dari Jepang juga sudah gluten free dengan serat tinggi. Dicampurkan dengan sayuran dan rempah. Sagunya dari Papua. Sementara tepung sagu nya dari Papua Sorong," pungkasnya.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Cabor di PON XX Papua 2021, Ini Trik Sepatu Roda untuk Pemula
(*)