Parapuan.co - Kehadiran perempuan di industri teknologi memang belum dapat dikatakan setara dengan laki-laki.
Selain karena belum banyak perempuan yang menekuni bidang ini, namun ada persepsi bahwa bidang teknologi lebih cocok dilakukan laki-laki dibanding perempuan.
Dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional pada 10 Agustus, mengingatkan kita bahwa perempuan juga bisa berkarier di industri teknologi.
Apalagi bidang ini terus berkembang dan semakin dibutuhkan di era modern seperti sekarang.
Tak banyak yang tahu, ternyata ada beberapa perempuan hebat yang punya posisi strategis di industri teknologi.
Dilansir PARAPUAN dari Women in Tech, berikut ini enam perempuan dunia yang paling berpengaruh di bidang teknologi.
1. Sheryl Sandberg - COO Facebook
Perempuan berpengaruh pertama di bidang teknologi adalah Sheryl Sandberg, Chief Operating Officer Facebook.
Baca Juga: Ditunjuk Sebagai Duta Perdamaian Dunia, Inilah Profil Emma Watson
Lulusan Harvard College pada tahun 1991 ini meraih gelar B.A di bidang ekonomi, di mana ia juga ikut mendirikan Women in Economics and Government.
Sandburg membangun karier setelah lulus, hingga bertemu Mark Zuckerberg pada tahun 2007 yang menawarinya pekerjaan COO di Facebook.
Sebelum bekerja di Facebook, perempuan berusia 52 tahun itu menjabat sebagai Wakil Presiden Global Online Sales and Operations di Google.
2. Susan Wojcicki - CEO Youtube
Susan Wojcicki mengenyam kuliah di Universitas Harvard mempelajari sejarah dan sastra, kemudian melanjutkan Master of Science bidang ekonomi di University of California.
Pada tahun 199, ia menjabat sebagai manajer pemasaran dan menjadi Wakil Presiden Senior untuk Periklanan dan Perdagangan.
Setelah mengawasi Google Video, dia mengusulkan agar Google membeli Youtube.
Dia menangani dua akuisisi terbesar Google, yakni dengan membeli Youtube senilai US1,65 miliar, lalu menjadi CEO Youtube pada tahun 2014.
Keberhasilan besar Susan Wojcicki menunjukkan betapa berpengaruhnya perempuan di bidang teknologi bagi perusahaan sebesar Google.
Baca Juga: Jadi Direktur RANS Bisnis Indonesia, Inilah Cerita Tashya Araysha
3. Meg Whitman - CEO Quibi
Setelah belajar matematika dan sains di Universitas Princeton dan ingin menjadi Doktor, Whitman melanjutkan studi ekonomi dan memperoleh gelar MBA dari Harvard BUsiness School pada 1979.
Whitman memiliki sejumlah peran senior di perusahaan besar termasuk Procter & Gamble, Bain & Company, The Walt Disney Company dan Hasbro.
Dia pernah bergabung di eBay sebagai CEO pada tahun 1998, ketika perusahaan itu masih memiliki 30 karyawan.
Setelah itu ia menjadi CEO Quibi sejak April 2018 lalu.
4. Ginni Rometty - CEO IBM
Rometty adalah lulusan Northwestern University pada tahun 1979 dengan gelar sarjana di bidang ilmu komputer dan teknik elektro.
Baca Juga: Industri Teknologi Juga Perlu Kesetaraan Gender, Ini 3 Peran yang Bisa Dilakukan Perempuan
Pada 1979 ia bekerja untuk General Motors Institute dan kemudian pada tahun 1981 ia bergabung dengan IBM sebagai system engineer.
Romett punya sejumlah peran besar di IBM termasuk memperjuangkan pembelian perusahaan konsultasi bisnis besar, PricewaterhouseCoopers, dan menjadi wakil presiden senior untuk penjualan, pemasaran dan strategi.
Di tahun 2012, ia dipilih menjadi presiden dan CEO IBM.
5. Angela Ahrendts – Mantan SVP untuk ritel di Apple
Ahrendts mempelajari merchandising dan pemasaran di Ball State University pada tahun 2010 dan kemudian pindah ke New York untuk bekerja di industri fashion.
Dia bekerja untuk merek seperti Warnaco, Donna Karan dan Henri Bendel dan kemudian bergabung dengan Burberry pada tahun 2006 sebagai CEO.
Dia kemudian bergabung dengan Apple pada tahun 2014 sebagai wakil presiden senior untuk toko ritel dan online dan merupakan satu-satunya eksekutif senior perempuan di Apple.
Baca Juga: 5 Kedisiplinan yang Penting Dilakukan saat Menyiapkan Dana Pendidikan untuk Anak
6. Amy Hood – CFO Microsoft dan EVP
Amy Hood lulus dari Duke University dengan gelar sarjana ekonomi dan kemudian memperoleh gelar MBA dari Harvard University
Hood memulai karirnya dengan Goldman Sachs di perbankan investasi dan peran kelompok pasar modal.
Dia kemudian bergabung dengan Microsoft pada tahun 2002 sebagai bagian dari grup hubungan investor. Hood kemudian diumumkan sebagai CFO perusahaan pada tahun 2013.
Dia saat ini berada di peringkat 51 dari 100 perempuan paling berpengaruh di dunia menurut Forbes.
Nah itu tadi beberapa perempuan yang membuktikan peran strategisnya di industri teknologi, Kawan Puan.
Semoga menginspirasi ya!
(*)