Parapuan.co – Kawan Puan, Hari Keluarga Nasional diperingati pada tanggal 29 Juni tiap tahunnya.
Momen Hari Keluarga Nasional ini menjadi waktu yang tepat untuk memahami lebih dalam soal makna keluarga.
Berbicara soal keluarga, beberapa orang memiliki hubungan dengan anggota keluarga yang kuat.
Sebaliknya, ada juga beberapa orang yang memiliki hubungan yang biasa-biasa saja.
Lantas, bagaimana cara mengetahui kuat atau tidaknya hubungan kita dengan keluarga?
Dikutip dari Mom Junction via PARAPUAN, berikut tanda seseorang memiliki hubungan yang kuat dengan keluarga, apa saja?
1. Memiliki Komunikasi yang Baik
Komunikasi adalah poin utama dalam suatu hubungan, terutama hubungan keluarga.
Keluarga yang sehat, yaitu yang masing-masing anggotanya saling berbicara dan mendengarkan satu sama lain.
Kamu berada di keluarga yang kuat apabila orang dewasa dan anak-anak punya hak untuk berbagi pendapat, mengambil keputusan, dan mengungkap soal kekecewaan.
Baca Juga: 5 Aturan Bertemu Bayi saat Kumpul Keluarga, Jangan Asal Pegang
2. Menghabiskan Waktu Bersama
Anggota keluarga yang kuat biasanya sering menghabiskan waktu bersama, setidaknya satu kali dalam sehati.
Misalnya ayah bermain dengan anak, makan malam bersama, berdiskusi, atau sekadar menonton film bersama.
Meski sering bersama, anggota keluarga saling tahu di mana harus membatasi dan melibatkan diri secara aktif terhadap kehidupan satu sama lain.
3. Berbagi Kebersamaan
Tanda selanjutnya bahwa kamu berada di tengah keluarga yang kuat ialah di mana semua orang di dalamnya saling berbagi rasa dan terhubung satu sama lain.
Kebersamaan ini menghasilkan penegasan psikologis dan seseorang mempunyai kepuasan bersama dengan orang-orang yang berpikiran sama pula.
4. Menunjukkan Perhatian dan Kasih Sayang
Sudah sepatutnya di antara anggota keluarga saling menunjukkan perhatian dan kasih sayang.
Tanpa itu maka barangkali bisa dikatakan bahwa hubungan keluarga tidak ada bedanya dengan orang asing.
5. Saling Memberikan Contoh
Para orang tua mengajarkan sesuatu kepada anak-anak mereka, dan anak-anak mencontoh orang tuanya.
Sistem nilai di dalam keluarga diatur dengan contoh-contoh yang diberikan, yang tentunya merupakan contoh positif.
Baca Juga: Ringkas, Begini Cara Mudah Menjelaskan Pekerjaan saat Kumpul Keluarga
6. Mendukung Satu sama Lain
Meskipun seisi dunia menentang kamu, keluarga yang kuat akan mendukung keputusanmu.
Mereka mendukung perjuanganmu dan memberi tahu bahwa mereka tetap bersamamu apapun yang terjadi.
Keluarga yang baik tidak membeda-bedakan anggota keluarganya dan mendukung satu sama lain.
7. Melihat Situasi Krisis sebagai Peluang untuk Tumbuh Bersama
Keluarga yang kuat biasanya tidak akan rapuh ketika krisis hubungan melanda, apapun penyebabnya.
Justru, setiap anggota keluarga menjadikan situasi terburuk sebagai peluang bagi masing-masing untuk tumbuh bersama.
8. Menunjukkan Ketahanan
Setiap keluarga mengalami pasang surut dalam hidup mereka dan berbagi pengalaman menyakitkan bersama.
Akan tetapi, tidak ada pengalaman menyedihkan yang mengendurkan ikatan tersebut.
Kesetiaan dan kebersamaanlah yang akan selalu mengikat dan menunjukkan adanya ketahanan dalam keluarga.
9. Fokus pada Kesejahteraan Setiap Anggota
Karakteristik berikutnya bahwa kamu memiliki keluarga yang kuat, yaitu adanya fokus pada kesejahteraan setiap anggota.
Anggota keluarga bekerja sebagai tim untuk melindungi dan menyediakan satu sama lain.
Mereka saling memotivasi dan mencintai, bahkan merelakan kenyamanan demi kebahagiaan keluarga.
Kawan Puan, itulah berbagai tanda seseorang memiliki hubungan yang kuat dengan keluarga.
Jadi, hubungan keluarga bisa dikatakan kuat tidak semata-mata hanya karena minim konflik ya! (*)
Baca Juga: Kuncinya Komunikasi, Ini 4 Cara Bangun Hubungan Positif antara Anak dan Orang Tua