Parapuan.co - Kawan Puan, sosok tiga perempuan ini berhasil menciptakan perubahan dunia di usia yang masih belia.
Di usia yang masih muda, mereka berani mengungkapkan isi pikiran mereka dengan membuat pergerakan sosial yang menyadarkan kaum muda.
Apalagi mereka adalah seorang perempuan yang kerap diremehkan dan dianggap sebagai gender kedua.
Karena peranan perempuan kerap diabaikan, banyak perempuan yang diremehkan jika bekerja di sektor publik.
Tapi ketiga perempuan ini membuktikan bahwa kehadiran mereka bisa menciptakan perubahan dan meningkatkan kesadaran mengenai isu sosial.
Ketangguhan, keberanian dan semangat ketiga perempuan ini berhasil menyadarkan orang-orang bahwa dunia butuh perubahan dan tatanan yang baru.
Dilansir dari parapuan.co, berikut tiga perempuan yang menciptakan perubahan dunia di usia belia:
Baca juga: Buka Satu Posisi, Ini Syarat Lowongan BUMN Bank BTN September 2021
1) Gitanjali Rao
Gitanjali Rao merupakan seorang saintik dan peneliti termuda di dunia yaitu berusia 15 tahun.
Ia terpilih menjadi Time magazine’s first-ever kid of the year.
Rao adalah seorang peneliti, penemu, penulis, ilmuwan dan insinyur dari Amerika.
Perempuan berkebangsaan Amerika ini merupakan promotor sains, teknologi, teknik, dan matematika.
Ia bahkan meraih juara di Discovery Education 3M Young Scientist Challenge pada tahun 2017 dan diakui di Forbes 30 Under 30 karena inovasinya.
2) Malala Yousafzai
Berbeda dengan Gitanjali Rao, Malala Yousafzai bukanlah anak perempuan yang terlahir di negara maju.
Ia justru terlahir di negara dunia ketiga yang penuh konflik yaitu negara Pakistan.
Saat itu negaranya sedang dikuasai oleh sekelompok teroris yaitu Taliban yang melarang anak perempuan untuk pergi ke sekolah.
Ketika berusia 15 tahun, perempuan yang dianugerahi Nobel Perdamaian ini vokal menyuarakan pemikirannya bahwa perempuan berhak bersekolah.
Hal tersebut membuat dirinya ditembak di bagian kepala oleh salah satu anggota Taliban karena kegigihannya untuk bersekolah.
Tragedi tersebut kemudian mendulang simpati dari berbagai negara.
Baca juga: Dibuka Tiga Posisi, Ini Syarat Lowongan Kerja Baznas Bulan Agustus 2021
2) Greta Thunberg
Greta Thunberg adalah seorang perempuan remaja yang berasal dari negara Swedia.
Ia marah dengan pemerintah yang kerap mengabaikan permasalahan perubahan iklim.
Kemudian ia menggelar aksi protesdi depan parlemen Swedia dan menuntut agar pemerintah bertindak menyoal isu krisis lingkungan yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
Setelah kejadian itu, banyak anak muda yang terinspirasi untuk melakukan aksi yang sama dilakukan oleh Greta dengan membawa jutaan anak sekolah di seluruh dunia.
Anak-anak muda tersebut juga melakukan pemogokan demi aksi perubahan iklim.
Bahkan pidato Greta di UN Climate Action Summit pada tahun 2019 sangat populer dan membuat dirinya terpilih sebagai Time magazine’s person of the year pada tahun 2019.
Diketahui Greta Thunberg memulai aksinya di usia 15 tahun. (*)