Parapuan.co - Ada banyak cara untuk melestarikan kekayaan alam Indonesia.
Salah satunya dengan mengaplikasikan kain wastra nusantara ke dalam mukena.
Setidaknya inilah yang dilakukan oleh brand fashion Saskara yang baru meluncurkan mukena seri pertama Nusantara Purak Barik.
Melansir Nova.id, seri ini terinspirasi dari keragaman seni, budaya, dan kekayaan hayati Nusantara.
Koleksi baru Saskara ini diluncurkan bersamaan dengan peringatan HUT ke-76 RI.
Baca Juga: Merah Menyala, Ini Rancangan Desainer Indonesia yang Cocok dengan Semangat Kemerdekaan
Koleksi Purak Barik merupakan bagian dari 34 seri Nusantara yang akan dikeluarkan Saskara.
CEO Saskara, Andya Kartika, menjelaskan, dalam rangka melestarikan kebudayaan Indonesia, pihaknya membuat mukena seri Nusantara.
Filosofi Purak Barik diambil dari salah satu nama gerakan berpindah tempat burung Enggang yang terlukis dalam ciri khas tarian Suku Dayak.
"Mukena adalah budaya asli Indonesia, dimana budaya ini tercipta pada saat masuknya Islam ke Nusantara.
Untuk itu seri mukena yang diluncurkan mengacu pada budaya yang ada di Nusantara”, kata Andya Kartika.
Seri Purak Barik hadir dengan tiga pilihan warna (Black Onyx, Alabaster Gleam, dan Peach skin), sajadah berukuran kecil dan pouch unik bermotif penari dan burung Enggang.
Seri ini tetap mempertahankan ciri khas SASKARA dimulai dari pemilihan kualitas bahan, personalisasi nama pada pouch, dan tetap berukuran compact.
Purak Barik, kata Kartika, menjadi koleksi khusus Nusantara yang terinspirasi dari provinsi termuda (ke-34) di Indonesia, Kalimantan Utara.
"Kami berharap dengan koleksi Purak Barik ini membuat pengguna mukena SASKARA bisa mengenal kembali kekayaan kebudayaan Indonesia" harap Kartika.
Baca Juga: Hari Kemerdekaan RI, Ini 5 Pakaian Adat Tradisional di Indonesia
Kartika menambahkan, tanggal 17 Agustus dipilih sebagai peluncuran Purak Barik bertujuan untuk menyemarakkan hari kemerdekaan Indonesia.
"Saskara meluncurkan produk Purak Barik di tanggal tersebut untuk mengingatkan kembali keberagaman dan kekayaan budaya di Indonesia," jelas Kartika.
Setelah Purak Barik, Saskara akan meluncurkan 33 seri lainnya, yang berasal dari provinsi di Indonesia.
Pemilihan motif, warna, dan bahan menjadi pembeda setiap seri yang diluncurkan.(*)