Parapuan.co - Sebagai salah satu destinasi sejarah yang ditawarkan di Italia, Colosseum masih menjadi wisata favorit para turis.
Akan tetapi, tak semua bagian Colloseum bisa dikunjungi, salah satunya lantai yang terletak di bawah arena.
Namun kini, lantai itu sudah bisa dikunjungi, lho.
Baca Juga: 5 Masyarakat Matrilineal Dunia di Mana Perempuan Punya Peran Penting
Situs CNN Travel melaporkan lantai bahwa tanah Colosseum, atau yang disebut dengan hypogea ini pertama kalinya dibuka dalam sejarah.
Hypogea sendiri merupakan jantung Colosseum dan digunakan sebagai 'ruang tunggu' gladiator dan hewan sebelum bertanding pada 2000 tahun lalu.
Saat ini, pengunjung Colosseum bisa berjalan memasuki kawasan 'ruang tunggu' gladiator itu.
Ada lorong-lorong di atas platform kayu yang terdapat di hypogea.
Pengunjung pun dapat berjalan sepanjang koridor penghubung di hypogea.
Bagian bawah tanah Colosseum juga sudah terang benderang karena permukaan tanah di bagian arena sudah hancur.
Hal ini berbeda dengan zaman Romawi Kuno dulu yang menggunakan lilin untuk menerangi ruang bawah tanah.
Dibukanya hypogea merupakan upaya Kementerian Kebudayaan Italia untuk melakukan restorasi besar-besaran dari Colosseum.
Dalam restorasi ini, Kementerian Kebudayaan Italia bekerja sama dengan Tod's, merek mode Italia.
Alfonsina Russo, direktur Taman Arkeologi Colosseum, mengatakan bahwa restorasi tersebut akan memungkinkan orang lebih memahami bagaimana Colosseum dulu berfungsi.
"Restorasi ini sangat penting untuk penelitian arkeologi, karena memungkinkan kita untuk merekonstruksi sejarahnya," katanya kepada CNN.
Ikon Global Italia
Colosseum dibangun oleh Kaisar Vespasianus pada 72 SM.
Setelah delapan tahun pembangunan, putra Kaisar Vespasianus, Titus, meresmikan Colosseum dengan 100 hari perayaan, termasuk eksekusi hewan dan pertempuran gladiator.
Menurut sejarawan kuno Eutropius, 5000 hewan dibunuh selama pertandingan perdana itu.
Baca Juga: Jadi Makanan Khas Jepang, Ini Perubahan Sushi dari Masa ke Masa
Pada masa kejayaannya, amfiteater ini dapat menampung antara 50.000 hingga 70.000 penonton.
Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, Colosseum digunakan sebagai perumahan dan sebagai sumber bahan untuk pekerjaan konstruksi lainnya di sekitar kota.
Sekarang salah satu landmark paling terkenal di dunia itu menarik 5 juta pengunjung per tahun sebelum pandemi.
Pembukaan bagian bawah tanah ini bukanlah akhir dari pekerjaan di Colosseum.
Pada bulan Mei 2021 lalu, Kementerian Kebudayaan Italia mengumumkan rencana untuk membangun arena kayu yang akan menutupi hypogea agar memberikan gambaran tentang bagaimana Colosseum dulu.
Arena baru yang berencana akan dibangun tersebut nantinya dapat difungsikan menjadi tempat konser ataupun acara budaya lainnya. (*)