Tawuran Pelajar Tak Kunjung Surut

Kompas.com - 21/10/2011, 02:38 WIB

Kegelisahan diturunkan

Sulit dimungkiri bahwa soal tawuran tak semata terjadi akibat konflik antarindividu atau kolektif siswa SMA. Lingkungan perkotaan yang makin tak menyisakan ruang eksistensi bagi anak muda juga berperan. Sebanyak 65,3 persen responden menilai, faktor lingkungan yang buruk di mana siswa mudah mengakses minuman keras dan narkoba membuat mereka rentan terseret dalam tawuran.

Seorang responden yang pernah terlibat tawuran mengatakan, hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas pertemanan.

Salah satu yang seharusnya mampu dicegah adalah diturunkannya konflik pelajar atau siswa kepada angkatan yang lebih muda. Seorang responden yang menjadi siswa SMA di awal periode 1990-an menuturkan, para kakak kelas mengajak, bahkan setengah mengancam adik kelas, agar terlibat tawuran untuk mendukung sekolah. Bukan hanya siswa laki-laki, siswa perempuan pun dilibatkan untuk menyembunyikan berbagai benda untuk tawuran.

Mayoritas publik juga menengarai kekerasan memang diturunkan. Sebanyak 63,4 persen responden berpendapat bahwa tawuran pelajar diturunkan dari kakak kelas pada siswa baru di sekolah tersebut.(Kendar Umi Kulsum/Litbang Kompas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com