Endeavour, dari Jakarta ke Antariksa

Kompas.com - 15/05/2011, 17:27 WIB

Dalam misi yang akan dimulai 16 Mei 2011, Endeavour akan membawa Alpha Magnetic Spectrometer (AMS) 02, perangkat yang akan digunakan untuk meneliti antimateri, materi gelap dan radiasi kosmos. Sebanyak enam astronot yang dikomando oleh Mark Kelly akan menjalankan misi terakhir pesawat luar angkasa ini. Setelah misi ini, Endeavour akan disimpan di California Sceince Center.

Endeavour dibuat sebagai pengganti Challenger yang mengalami kecelakaan tahun 1986. Endeavour adalah pesawat luar angkasa termuda, berbiaya lebih murah, tetapi mampu membawa perubahan dalam misinya. Dengan misi Endeavour, astronot wanita Afro Amerika pertama terbang ke antariksa, sekaligus pasangan suami-istri astronot yang terbang bersamaan, Mark Lee dan Jan Davis.

Bila dua kendaraan untuk misi astronomi itu bernama sama, hal itu bukanlah kebetulan. Pada tahun 1988, Presiden Amerika Serikat George Bush membuat kontes penamaan pesawat luar angkasa bagi siswa SD dan SMP. Salah satu peserta yang kemudian menjadi pemenang mengusulkan nama Endeavour, terinspirasi dari ekspedisi penelitian yang dilakukan James Cook.

Jadilah sebenarnya nama Endeavour pada pesawat luar angkasa diilhami oleh HMB Endeavour dan dinamai oleh anak-anak. Dua kendaraan itu memang berbeda, satu mengarungi lautan, satu mengarungi udara. Namun, keduanya membawa misi yang sama, memecahkan teka-teki alam semesta.

Observasi transit Planet Venus telah berhasil dilakukan. Bagaimana dengan pencarian materi gelap dan antimateri?

Dari Inggris, singgah di Jakarta, Endeavour mengukir sejarah di antariksa. Dari AMS 02 yang dibawa dalam misi terakhir Endeavour, keberadaan antimateri dan materi gelap nantinya bisa memecahkan misteri penciptaan alam semesta berdasarkan teori Big Bang. Sementara dari penelitian radiasi kosmos, misi perjalanan ke asteroid dan Mars bisa terwujud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Komentar
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com