Bahasa Khek yang Tetap Lestari

Kompas.com - 22/11/2010, 10:31 WIB

Walau yang tersebar bahasa Khek pasaran daripada bahasa Khek halus, kata Acui yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Pontianak, menjadikan bahasa orang Hakka itu terjaga sebagai bahasa komunikasi warga Tionghoa. Tidak hanya di wilayah Pontianak, tetapi  warga Tionghoa di daerah lain, seperti  Singkawang, Sekadau, Sanggau, Sambas, Sintang, dan Ketapang, juga membiasakan berbahasa Khek dengan keluarga atau sesama etnis.

Bahkan untuk keluarga campuran, seperti keluarga dari pasangan warga Tionghoa dan Dayak, bahasa Khek tetap kental diajarkan.

Seorang peneliti asal Universiti Kebangsaan Malaysia, Chong Shin, dalam makalahnya (2005) tentang "Masyarakat Tionghoa Kalimantan Barat: Tinjauan Pemilihan Bahasa di Kota Sekadau"  terungkap bahwa warga Tionghoa dalam perkawinan campuran tetap berusaha mengajarkan bahasa Khek kepada anaknya walau bahasa lain juga diajarkan.

Seperti halnya, tulis Chongsin, yang mendapat cerita berasal dari informannya, seorang pria Tionghoa Khek menikahi perempuan Dayak Kerabat, maka anaknya tetap diajari berbahasa Khek dengan bapaknya dan berbahasa Kerabat dengan ibunya.

Sama halnya dengan saudara di pihak bapak (yang bersuku Tionghoa Khek), anak dari pernikahan campuran itu berbahasa Khek, tetapi saat  dengan saudara dari pihak ibunya yang bersuku Dayak Kerabat, dia berbahasa Dayak Kerabat.

Chongsin juga menemukan, di dalam keluarga kawin campur, antara warga Tionghoa Hoklo (bapak)- Khek (ibu), bahasa sehari-hari di keluarganya adalah bahasa Khek.

Akan tetapi, pada hari-hari di mana istrinya berangkat ke Pontianak, pertukaran bahasa berlaku.  Bapak di rumah itu mulai berbahasa Hoklo dengan anak-anaknya, dan anaknya membalas dan bertutur bahasa Hoklo dengan bapaknya.

Sekembali ibunya (penutur  bahasa Khek) ke rumah lagi, dengan sendirinya bahasa harian diubah balik ke bahasa Khek, ungkap Chongs Shin.

Bagian dari multikulturisme

Bahasa Khek sendiri asal-muasalnya dari para leluhurnya, orang Hakka, yang merupakan bagian dari suku Han yang tersebar di kawasan pegunungan Provinsi Guangdong, Fujian, dan Guangxi di China sebelah utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com