Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: 34.000 Hektar Lahan di IKN Siap untuk Investor, Bisa Dimulai Tahun Ini

Kompas.com - 28/07/2023, 15:02 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini ada 34.000 hektar lahan di Ibu Kota Negara (IKN) yang sudah bisa dimasuki oleh para investor swasta untuk menanamkan investasinya.

Menurut Presiden, investasi swasta di IKN bisa dilakukan di bidang kesehatan hingga properti.

Selain itu, investasi swasta juga sudah bisa masuk mulai tahun ini.

"Ini ada 34.000 hektar lagi yang sudah siap lahannya dan bisa dimasuki oleh investor (swasta). Untuk properti, kesehatan, rumah sakit misalnya, untuk pendidikan, universitas dan untuk infrastruktur," ujar Jokowi saat bertemu dengan Kamar Dagang Indonesia di China (INACHAM) dan sejumlah pengusaha China di Shangri-La Hotel, Chengdu, China, pada Jumat (28/7/2023).

"Saya tahu di sini sudah banyak yang masuk mungkin bisa menyampaikan ke rekan lainnya adakah kesulitan atau problem. Kami terbuka untuk investor yang dari China," kata dia lagi.

Baca juga: Bertemu di Chengdu, Jokowi-Xi Jinping Bahas Kerja Sama Pembangunan IKN

Presiden melanjutkan, pembangunan IKN khusus untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sudah dimulai sejak 2022.

Harapannya, pembangunan bisa selesai tepat waktu pada 2024 dan perpindahan ke ibu kota baru segera bisa dilakukan.

"Tahun depan kita harapkan sudah selesai dan kita bisa pindah ke IKN," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melaporkan bahwa progres pembangunan IKN sudah mencapai 29,87 persen hingga 4 Juni 2023.

Baca juga: Kementerian PUPR Dapat Pagu Anggaran Rp 138,39 T, Dialokasikan Mulai dari IKN hingga Renovasi Stadion

Pembangunan IKN ini menggunakan anggaran dari total pagu tahun 2023 sebesar Rp 26,67 triliun.

"Progresnya (pembangunan IKN) adalah 29,87 persen," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (7/6/2023).

Lebih lanjut kata Basuki, untuk pembangunan hunian menteri serta aparatur sipil negara (ASN) menggelontorkan dana sebesar Rp 4,20 triliun.

Pembangunan hunian berupa rumah susun untuk ASN, kata dia, akan dimulai pada Juli tahun ini. Sedangkan rumah tapak untuk menteri telah mulai tahap konstruksi.

"Demikian perumahan sebesar Rp 4,20 triliun adalah untuk rumah tapak jabatan menteri dan pembangunan perumahan susun Hankam yang sedang dibangun pada Juli ini. Untuk pembangunan rumah susun ASN yang segera dimulai. Rumah pembangunan tapak menteri yang sudah dimulai dan tahap konstruksi," papar dia.

Sementara itu, total pagu anggaran untuk dukungan infrastruktur dasar IKN yang sebesar Rp 26,67 triliun digunakan untuk berbagai macam pembangunan infrastruktur.

Secara terperinci, Basuki menyebutkan, untuk Dirjen Sumber Daya Air dialokasikan dana sebesar Rp 1,14 triliun, Dirjen Bina Marga Rp 9,72 triliun, Dirjen Cipta Karya Rp 11,58 triliun, Dirjen Perumahan Rp 4,20 triliun, dan Bina Konstruksi Rp 3 miliar.

Di KIPP di IKN, sudah berdiri 4 kantor menteri koordinator (menko) dan istana negara.

Presiden Jokowi berkeinginan, sebelum masa purna kepemimpinannya berakhir, merayakan peringatan Kemerdekaan RI di IKN, Kalimantan Timur, pada 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menkominfo Ancam Tutup Twitter jika Masih Bolehkan Konten Porno: Kita Sikat Saja Lah

Menkominfo Ancam Tutup Twitter jika Masih Bolehkan Konten Porno: Kita Sikat Saja Lah

Nasional
Sekjen PDI-P Hasto Debat dengan Penyidik KPK saat Diperiksa dalam Kasus Harun Masiku

Sekjen PDI-P Hasto Debat dengan Penyidik KPK saat Diperiksa dalam Kasus Harun Masiku

Nasional
Polri Sebut Sudah Periksa SYL Kembali Terkait Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri

Polri Sebut Sudah Periksa SYL Kembali Terkait Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri

Nasional
Dicecar DPR soal Starlink, Menkominfo Budi Arie: Masa Kalian Takut Sama Starlink?

Dicecar DPR soal Starlink, Menkominfo Budi Arie: Masa Kalian Takut Sama Starlink?

Nasional
Soal Transaksional di Penilaian Opini WTP oleh BPK, Begini Kata Pengamat Kebijakan Publik

Soal Transaksional di Penilaian Opini WTP oleh BPK, Begini Kata Pengamat Kebijakan Publik

Nasional
Polri Belum Tetapkan Pengganti Kabaintelkan yang Baru

Polri Belum Tetapkan Pengganti Kabaintelkan yang Baru

Nasional
Ditanya Soal Peluang Kerja Sama Anies dan PDI-P, Projo: Kami Dukung Calon Lain

Ditanya Soal Peluang Kerja Sama Anies dan PDI-P, Projo: Kami Dukung Calon Lain

Nasional
Jadi Saksi Harun Masiku, Sekjen PDI-P Hasto Mengaku Ditinggal Penyidik KPK sampai Kedinginan

Jadi Saksi Harun Masiku, Sekjen PDI-P Hasto Mengaku Ditinggal Penyidik KPK sampai Kedinginan

Nasional
Menag Siapkan Sanksi Berat Travel yang Nekat Tawarkan Haji dengan Visa Non-Haji

Menag Siapkan Sanksi Berat Travel yang Nekat Tawarkan Haji dengan Visa Non-Haji

Nasional
KPK Sita 'Handphone' dan Tas Hasto dari Tangan Ajudan

KPK Sita "Handphone" dan Tas Hasto dari Tangan Ajudan

Nasional
Dituding Komisi II Belum Setorkan Sisa Anggaran Rp 10,57 Miliar, Ketua KPU Bilang Begini

Dituding Komisi II Belum Setorkan Sisa Anggaran Rp 10,57 Miliar, Ketua KPU Bilang Begini

Nasional
Saksi Meringankan Sebut SYL Pernah Tolak Uang Sekardus saat Jabat Wagub Sulsel

Saksi Meringankan Sebut SYL Pernah Tolak Uang Sekardus saat Jabat Wagub Sulsel

Nasional
Belum Tindaklanjuti Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, Ketua KPU: Sedang Dibahas Bersama

Belum Tindaklanjuti Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, Ketua KPU: Sedang Dibahas Bersama

Nasional
Jawab Kritikan Komisi II Soal Jumlah Kehadiran di DPR, Ketua KPU: Kami Berbagi Tugas, Ada yang Hadir Putusan MK yang Sama Penting

Jawab Kritikan Komisi II Soal Jumlah Kehadiran di DPR, Ketua KPU: Kami Berbagi Tugas, Ada yang Hadir Putusan MK yang Sama Penting

Nasional
Soal Polwan Bakar Suami karena Judi 'Online', Menkominfo: Bukannya Kita Enggak Bisa Lakukan Tugas Kita...

Soal Polwan Bakar Suami karena Judi "Online", Menkominfo: Bukannya Kita Enggak Bisa Lakukan Tugas Kita...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com