Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis MotoGP Luar Negeri Soal Pawang Hujan di Mandalika: Menarik dan Menghibur!

Kompas.com - 22/03/2022, 16:06 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Fenomena pawang hujan Rara Istiani Wulandari di paddock dan lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit turut mengundang perhatian para jurnalis MotoGP mancanegara yang hadir untuk pagelaran MotoGP Indonesia 2022.

Pawang hujan Rara Wulandari menjadi perhatian seluruh penggemar MotoGP di dunia karena ia melakukan ritual di saat semua kegiatan di paddock dan lintasan berhenti karena hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika pada Minggu (20/3/2022).

Berkat hujan keras yang turun sekitar setengah jam sebelum jadwal mula race utama MotoGP Indonesia tersebut, balapan pun sempat tertunda selama 75 menit.

Baca juga: Pawang Hujan Sirkuit Mandalika: Pramugari Event yang Dukung MotoGP Indonesia

Kamera-kamera menyorot ke aksi wanita yang kerap mengawal acara kenegaraan Presiden Joko Widodo dan pembukaan Asian Games 2018 tersebut.

Akun twitter resmi MotoGP bahkan membuat konten-konten yang menarik dan penuh engagement dengan para pencinta MotoGP terkait aksi Rara.

Pemandangan tak biasa tersebut pun mengundang perhatian dari wartawan peliput MotoGP asal Irlandia, Neil Morrison.

Ia mengatakan bahwa sang pawang hujan yang dirinya sebut sebagai "shaman" atau "dukun" dalam Bahasa Inggris membuat balapan jadi lebih menarik.

"Ya, kehadiran shaman tersebut sesuatu yang menarik dan menghibur," tuturnya saat ditemui Kompas.com di dekat paddock setelah balapan.

Baca juga: Hal Baik dan Buruk dari MotoGP Indonesia di Mata Jurnalis Luar Negeri

"Saya melihat beberapa rekan jurnalis asing menganggap ini sedikit gila dan konyol tetapi ia melakukan pekerjaannya dan tak lama kemudian hujan berhenti."

"Jadi, ia melakukan tugasnya, well done!"

Wartawan MotoGP asal Irlandia, Neil Morrison, saat ditemui Kompas.com seusai balapan MotoGP Indonesia, Minggu (22/3/2022) malam WITA.KOMPAS.com/Firzie A. Idris Wartawan MotoGP asal Irlandia, Neil Morrison, saat ditemui Kompas.com seusai balapan MotoGP Indonesia, Minggu (22/3/2022) malam WITA.

Tak hanya mengomentari soal pawang hujan, Neil juga mengutarakan soal kondisi lintasan yang kembali layak dipakai membalap hanya kurang dari setengah jam setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dan menyebabkan beberapa bagian lintasan tergenang.

Hal ini menurutnya berbeda dengan saat terakhir kali balapan MotoGP dihentikan karena hujan turun, yakni pada Silverstone 2018.

"Padahal, ketika itu hujannya tak terlalu kencang dan hanya sebentar," lanjutnya.
"Drainase di sirkuit itu buruk sekali."

Baca juga: Air Hujan Cepat Surut, Sistem Drainase dan Irigasi Sirkuit Mandalika Dapat Pujian

Terakhir, Neil juga mengutarakan pendapatnya soal rangkaian balapan di Mandalika terutama setelah Michelin membawa ban khusus yang belum pernah dipakai sejak 2018.

"Akhir pekan yang gila," ujarnya. "Saya pikir karakter sirkuit ini sangat menuntut kinerja ban belakang. Sementara, Michelin memakai ban-ban yang terakhir kali digunakan di Buriram pada 2018."

"Semua tim tak mengerti dengan karakter ban belakang ini sehingga hasil menjadi tak berguna."

"Jadi, itu hal gila yang memengaruhi balapan. Bencana bagi Honda, tetapi kalau tak hujan bencana bisa juga menimpa Suzuki dan Aprilia, tim-tim yang bagus di tes."

Pebalap KTM, Miguel Oliveira, menjadi pemenang balapan MotoGP perdana di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Ia mengungguli sang juara dunia dan pebalap Yamaha, Fabio Quartararo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com