Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Pujian untuk MotoGP Mandalika: Drainase Lintasan, Marshal, hingga Aksi Pawang

Kompas.com - 22/03/2022, 04:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - MotoGP Mandalika atau MotoGP Indonesia 2022 akhir pekan lalu berjalan sukses.

Tidak sedikit pihak yang memuji kinerja Indonesia atas keberhasilan menyelenggarakan MotoGP Mandalika 2022.

Sistem drainase atau irigasi Sirkuit Mandalika hingga kinerja marshal dan tim medis Indonesia menjadi dua hal yang mendapat pujian.

Adapun aksi pawang hujan bernama Rara Isti Wulandari pada hari terakhir MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3/2022), juga menyita perhatian.

Baca juga: Balap Motor MotoGP Mandalika 2022 Usai, Ini Agenda Balap Berikutnya

Berikut adalah rangkuman pujian untuk penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022:

1. Drainase Sirkuit Mandalika Sudah Teruji

Drainase Sirkuit Mandalia sangat diuji ketika hujan deras menguyur lintasan sepanjang 4,3 kilometer itu pada hari terakhir Pertamina Grand Prix of Indonesia, Minggu (20/3/2022).

Hujan deras disertai petir mulai mengguyur Sirkuit Mandalika sekitar 30 menit menjelang balapan MotoGP Mandalika 2022.

Akibat hujan tersebut, balapan MotoGP Mandalika 2022 yang sejatinya dimulai tepat pada pukul 14.00 WIB terpaksa ditunda selama 75 menit.

Dari kamera siaran langsung, genangan air sangat tampak di beberapa titik trek Sirkuit Mandalika selama balapan ditunda.

Baca juga: Cerita Kedekatan Risman dengan Pemenang MotoGP Mandalika 2022, Miguel Oliveira

Volume genangan air di beberapa titik trek Sirkuit Mandalika terlihat sangat banyak ketika mobil Safety Car mengelilingi lintasan.

Namun, genangan air tersebut secara perlahan cepat surut ketika hujan deras di Sirkuit Mandalika mulai mereda.

Meski genangan air masih terlihat ketika balapan berlangsung, drainase Sirkuit Mandalika tetap dipuji oleh banyak pihak.

Pujian itu datang dari dua jurnalis asing, yakni Simon Patterson dan Neill Morisson.

Melalui akun Twitter pribadinya, Simon Patterson mengaku kagum dengan sistem drainase Sirkuit Mandalika.

Baca juga: MotoGP Mandalika: Kekecewaan Marquez, Pawang Hujan di Tengah Event Dunia, dan Trofi dari Jokowi

Simon Patterson kagum dengan sistem drainase Sirkuit Mandalika terutama setelah race pertama World Super Bike (WSBK) Mandalika 2021 tahun lalu harus ditunda sampai satu hari akibat hujan deras.

"Saya benar-benar takjub balapan bisa berjalan setelah melihat ini," kata Simon sambil mengunggah kondisi lintasan yang tergenang satu jam sebelumnya.

"Mandalika mungkin mempunyai banyak isu, tetapi sistem drainase bukan salah satunya!" ucap Simon menambahkan.

Pujian serupa juga diutarakan oleh jurnalis asal Irlandia, Neil Morrisson.

"Ya, saya lihat itu dan cukup terkejut juga melihat betapa cepat air surut dari lintasan," tuturnya kepada Kompas.com

"Dulu pernah ada balapan pada 2018 di Silverstone (Inggris Raya) yang tak jadi bergulir karena lintasan tergenang," ucap Neil menambahkan.

Sistem drainase Sirkuit Mandalika memang sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan ketika WSBK Mandalika 2021.

Baca juga: Rekap MotoGP Mandalika 2022: Pawang Hujan Viral, Drama Wet Race, hingga Jokowi di Podium

Ketika WSBK Mandalika 2021, balapan pertama terpaksa ditunda sampai satu hari karena hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan genangan di trek dan banjir di depan paddock tim.

Belajar dari WSBK Mandalika 2021, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) langsung membenahi sistem drainase Sirkuit Mandalika.

Perbaikan sistem drainase Sirkuit Mandalika itu sudah rampung sejak awal tahun ini.

Hasilnya, genangan di trek menjadi cepat surut dan tidak ada lagi air yang meluap sampai ke paddock pada hari terakhir MotoGP Mandalika 2022.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com