Pebalap berpaspor Australia itu merasakan sentuhan signifikan di sisi kanannya dan mengklaim Quartararo mengincar ban depannya.
Dia juga menilai bahwa Quartararo melakukan hal serupa kepada Johann Zarco.
"Yah, itu bukan perkelahian. Saya baru saja melewatinya dan dia mengendarai sepeda motornya ke sisi kaki saya. Cukup jelas seperti yang dia lakukan pada Johann," kata Miller dikutip dari Crash.net.
"Saya rasa tidak perlu ketika seseorang melewati Anda, lalu segera berakselerasi ke arah ban depan pebalap yang melewati Anda. Saya akan dengan senang hati berbicara dengannya tentang ini," ujarnya.
"Seperti yang kita lihat dengan Johann, dia (Quartararo) melewatinya. Oke, itu baik-baik saja, Yamaha berbelok dengan baik. Namun, itu tidak berarti Anda tancap gas dan mengincar ban depan," tuturnya.
"Saya rasa itu tidak adil. Dia naik ke sisi kaki saya dan saya jelas memiliki kecepatan yang lebih baik pada saat itu," ungkapnya.
"Saya datang dari urutan kesembilan di grid dan lebih cepat darinya. Itu hanya risiko yang tidak perlu pada tahap awal balapan untuk menyentuh kaki saya," terang rider yang finis di urutan keempat MotoGP Mandalika itu.
Sementara itu, Miller marah dengan tindakan Quartararo. Sang juara bertahan memiliki pandangan sangat berbeda tentang apa yang terjadi.
"Saya tidak peduli! Saya tidak peduli karena dia satu-satunya pada masa lalu yang memiliki beberapa gerakan agresif," ucap Quartararo.
"Saya pikir gerakan saya juga tidak agresif, hanya saya tidak berharap untuk menyentuh," ucapnya.
Quartararo mengakui ada sentuhan yang dilakukannya, tetapi itu bukanlah hal besar.
"Sentuhan saya bukan sesuatu yang besar, itu adalah sentuhan yang sangat kecil dan saya tidak tahu apakah dia menonton di TV, tetapi dia lebih baik menonton karena saya tidak melakukan kesalahan.
Baca juga: Rekap MotoGP Mandalika 2022: Pawang Hujan Viral, Drama Wet Race, hingga Jokowi di Podium
"Dia berbicara dengan saya di atas motor, tetapi saya tidak bisa mendengar apa-apa. Dia tidak senang. Saya tidak melakukan gerakan aneh," ujarnya.
"Dia menyalip saya di Tikungan 1 dan saya melihat dia melebar, saya baru saja melewati garis saat itu," tuturnya.
"Saya juga ingin mendapat komentar dari pebalap lain apakah itu tindakan yang tidak menghormati atau tidak," imbuhnya.
"Dari sudut pandang saya, jika saya membuat langkah yang buruk, saya minta maaf, tapi yang itu, saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan," kata pebalap berusia 22 tahun itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.