KOMPAS.com - Pertamina Grand Prix of Indonesia yang berlangsung sejak Jumat (18/3/2020) telah rampung pada Minggu (20/3/2022) sore WIB.
MotoGP Mandalika atau MotoGP Indonesia 2022 ditutup dengan penyerahan trofi yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo kepada tiga pebalap di podium.
Momen itu seolah menjadi penanda bahwa Indonesia bisa dan siap kembali menyelenggarakan Kejuaraan Dunia MotoGP setelah absen selama 25 tahun.
Dikutip dari The Race, total penonton yang datang ke Pertamina Mandalika International Street Circuit sejak hari pertama rangkaian MotoGP Mandalika 2022 mencapai 102,801 orang.
Jumlah penonton MotoGP Mandalika 2022 terus meningkat dan mencapai puncaknya pada hari terakhir, yakni 62,923 orang.
Banyak cerita menarik yang mengiringi hari terakhir MotoGP Mandalika 2022.
Baca juga: MotoGP Mandalika: Cerita Kejayaan “Si Dokter Gigi” dan Quartararo Sang Pengendali Hujan
Balapan ditunda akibat hujan deras hingga aksi pawang hujan yang disorot dunia internasional menjadi dua cerita yang paling menyita perhatian.
Berikut adalah rekap berbagai cerita atau peristiwa menarik yang terjadi pada hari terakhir penyelenggaraan MotoGP Mandalika:
Race MotoGP Mandalika 2022 sejatinya dijadwalkan dimulai tepat pada pukul 14.00 WIB atau 15.00 Wita.
Namun, balapan terpaksa ditunda setelah hujan sangat deras mengguyur Sirkuit Mandalika sekitar 30 menit menjelang race.
Dari kamera siaran langsung MotoGP Mandalika, hujan deras tersebut mengakibatkan banyak genangan air di beberapa titik lintasan.
Hal itu tercermin ketika mobil Safety Car mengitari lintasan untuk memastikan kondisi trek Sirkuit Mandalika.
Cuaca tampak sangat buruk ketika kamera siaran langsung sempat menangkap momen petir menyambar lintasan hingga keluar percikan api.
Luckily the weather conditions cooled off and allowed us to race! ??#IndonesianGP ???????? pic.twitter.com/jwI3fEHjBq
— MotoGP™???? (@MotoGP) March 20, 2022
Baca juga: Kata Quartararo Usai MotoGP Mandalika: Terima Kasih Sudah Menunggu Fans Indonesia...
Melihat genangan air dan hujan petir tak kunjung reda, banyak kalangan mulai dari jurnalis asing hingga beberapa pebalap mulai ragu balapan bisa diselenggarakan.
Salah satu pebalap yang mulai ragu adalah Alex Rins (Suzuki Ecstar).
"Saya tidak bisa berkata-kata. Sangat disayangkan karena kami sudah datang jauh-jauh ke Indonesia dan kemudian menemukan hujan saat hari balapan," kata Alex Rins dikutip dari Sky Sports.
"Saya sangat suka trek Sirkuit Mandalika. Lintasan ini sangat indah. Namun, terlalu berbahaya jika balapan di tengah cuaca seperti ini," ucap Alex Rins.
Hal senada juga diungkapkan pebalap Pramac Ducati Racing, Johann Zarco.
Pebalap asal Perancis itu juga menilai berbahaya jika harus balapan ketika ditemukan banyak genangan air di lintasan.
"Melihat tayangan mobil Safety Car di lintasan, saya menyadari bahwa dalam kondisi seperti ini tidak mungkin untuk memulai balapan," kata Johann Zarco.
Baca juga: Saat Oliveira Persembahkan Kemenangan MotoGP Mandalika untuk Staf Hotel di Lombok...
Berbeda dari beberapa pebalap, para penonton atau fans yang hadir di tribune Sirkuit Mandalika terlihat masih bersemangat menantikan balapan meski tidak ada tanda-tanda hujan akan reda.
Tribune penonton dan paddock Sirkuit Mandalika mendadak heboh ketika melihat pawang hujan bernama Rara Isti Wulandari masuk ke pit lane.
Ketika Rara Isti Wulandari masuk ke pit lane, Sirkuit Mandalika masih diguyur hujan deras.
Rara Isti Wulandari langsung disambut teriakan dan tepuk tangan penonton ketika dirinya disorot kamera siaran langsung.
Selama berjalan di pit lane, Rara Isti Wulandari yang membawa wadah seperti baskom berwarna emas dan dupa tidak berhenti melakukan ritual.
Aksi Rara Isti Wulandari itu langsung menjadi pusat perhatian kru dan para pebalap MotoGP di pit-box Sirkuit Mandalika.
Beberapa media asing seperti Crash hingga BT Sport juga menyoroti ritual Rara Isti Wulandari.
Baca juga: MotoGP Indonesia: Kilatan Petir, Aksi Mbak Rara, dan Tarian Oliveira di Tengah Hujan Mandalika
Seusai MotoGP Mandalika 2022 rampung, Rara Isti Wulandari sempat buka suara terkait ritualnya di pit lane.
Rara mengaku sempat kesulitan masuk ke pit lane ketika hujan turun karena tidak mendapatkan akses atau ID card.
Tim MotoGP hingga riders ikut menyaksikan ritual pawang hujan. #IndonesianGP pic.twitter.com/T8eYuYxqJL
— TRANS7 (@TRANS7) March 20, 2022
Terkait hal itu, Rara hanya bisa memaklumi karena tahu bahwa orang asing masih awam atau belum mengetahui pawang hujan.
Rara juga mengaku sangat bersyukur karena bisa berkontribusi untuk kesuksesan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.
"Saya biasanya berdoa di dalam lintasan. Namun, waktu balapan ini saya tidak diperbolehkan masuk," kata Rara kepada Tribun Lombok.
"Pihak Dorna masih asing terhadap pawang hujan. Jadi, saya tidak diberi akses untuk masuk ke lintasan," ujar Rara.
"Setelah bertemu pak Andi (Dirut MGPA), saya baru diberi akses masuk. Saya bersyukur akhirnya hujan bisa reda," tutur Rara.
"Saya tidak ingin show off. Saya hanya ingin mengabdi membantu agar MotoGP Indonesia bisa berjalan sukses," ucap Rara.
"Terkait pro dan kontra pawang hujan, saya tidak mempermasalahkan. Bagi saya, yang terpenting adalah balapan berjalan lancar dan kearifan lokal terbukti," tutur Rara.
Setelah 75 menit ditunda akibat hujan deras, balapan MotoGP Mandalika atau MotoGP Indonesia 2022 akhirnya dimulai tepat pada pukul 15.15 WIB.
Balapan MotoGP Mandalika 2022 dimulai beberapa menit setelah lagu kebangsaan Indonesia Raya dimainkan oleh marching band TNI.
MotoGP Mandalika 2022 seharusnya berjalan 27 lap.
Namun, jarak tempuh atau durasi balapan MotoGP Mandalika 2022 terpaksa dipangkas menjadi hanya 20 lap karena faktor aspal.
Meski sempat ditunda dan jumlah lapnya berkurang, balapan MotoGP Mandalika 2022 tetap berjalan sangat menarik.
Salah satu faktor yang membuat MotoGP Mandalika 2022 menarik adalah balapan berlangsung ketika kondisi lintasan masih basah.
Baca juga: MotoGP Mandalika: Quartararo Comeback, Dua Peluru Ducati Dilewati
Pada lap pertama, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang memulai balapan dari urutan terdepan berhasil mempertahankan posisinya.
Namun, posisi Quartararo mendadak melorot sampai ke urutan kelima ketika balapan memasuki lap keempat.
Quartararo sangat sering disalip di lintasan lurus terpanjang Sirkuit Mandalika atau sebelum Tikungan 1.
Tepat pada lap ke-8, Jorge Martin (Pramac Racing) tergelincir di Tikungan 1 dan langsung terlempar ke area gravel.
Insiden itu membuat Jorge Martin tidak bisa melanjutkan balapan.
Pada saat itu, Miguel Oliveira (Red Bull KTM) yang memulai balapan dari urutan ketujuh sudah memimpin dengan keunggulan nyaris dua detik atas Jack Miller (Ducati Lenovo) yang menguntit di urutan kedua
Balapan MotoGP Mandalika 2022 menjadi sangat menarik ketika Quartararo sukses mengambil alih urutan ketiga setelah menyalip Johann Zarco (Pramac Racing) di Tikungan 1 pada lap ke-15.
Baca juga: Klasemen MotoGP Usai GP Indonesia: Juara di Mandalika, Oliveira Naik ke Peringkat Ke-4
Aksi Quartararo itu membuat persaingan perebutan posisi podium MotoGP Mandalika 2022 menjadi semakin sengit.
Persaingan di deretan tengah juga sangat sengit karena jarak lima hingga tujuh pebalap sangat dekat.
Quartararo kemudian berhasil menempati urutan kedua setelah menyalip Jack Miller (Ducati Lenovo) pada lap ke-17.
El Diablo, julukan Quartararo, pada akhirnya berhak naik podium kedua setelah finis di belakang Miguel Oliveira yang keluar sebagai pemenang MotoGP Mandalika 2022.
Adapun podium ketiga MotoGP Mandalika 2022 menjadi milik Johann Zarco.
Your #IndonesianGP ???????? podium:
???? @_moliveira88
— MotoGP™???? (@MotoGP) March 20, 2022
???? @FabioQ20
???? @JohannZarco1 #MotoGP pic.twitter.com/L4ZQFonKZY
Dari kelas Moto2, Somkiat Chantra mengukir sejarah di Sirkuit Mandalika sebagai pebalap pertama asal Thaland yang sukses meraih kemenangan pada ajang Grand Prix.
Baca juga: Daftar Juara GP Indonesia: Wakil Thailand Ukir Sejarah, Miguel Oliveira Berjaya di Mandalika
Somkiat Chantra naik podium Moto2 Mandalka 2022 ditemani oleh Celestino Vietti (Mooney VR46 Racing Team) dan Aron Canet (Flexbox HP40).
Adapun podium balapan Moto3 Mandalika 2022 secara berurutan ditempati oleh Dennis Foggia (Leopard Racing), Izan Guevara (Aspar Team) dan Carlos Tatay (PrustelGP).
Di sisi lain, Mario Suryo Aji selaku satu-satunya pebalap Indonesia di ajang Grand Prix musim ini berhasil membawa pulang dua poin setelah finis di urutan ke-14 Moto3 Mandalika 2022.
Meski menyelesaikan lomba di luar 10 besar, Mario Aji sebelumnya telah mencetak sejarah dengan memulai balapan dari barisan depan, tepatnya grid ketiga.
Seusai balapan, Mario Aji pun mengibarkan bendera Merah Putih di Mandalika.
MotoGP Mandalika 2022 ditutup dengan momen penyerahan trofi yang dilakukan Presiden Joko Widodo untuk tiga pebalap di podium.
Seusai seremoni di podium, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja keras untuk kesuksesan MotoGP Mandalika 2022.
Jokowi mengakui bahwa masih banyak kekurangan dari penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.
Namun, Jokowi memastikan Indonesia akan belajar dari MotoGP Mandalika 2022 agar event-event selanjutnya bisa lebih baik.
"In sebuah event besar dari olahraga motor yang sangat luar biasa. Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya terutama kepada masyarakat NTB, khususnya Lombok yang sudah memberi dukungan penuh," kata Jokowi dikutip dari Antara.
"Saya kira ini event jangka panjang. Tahun depan akan kita perbaiki lagi apabila ada kekurangan-kekurangan. Intinya, saya ingin menyampaikan selamat kepada semua," tutur Jokowi.
Baca juga: Kekecewaan Marquez Usai Lewatkan MotoGP Mandalika akibat Cedera Kepala
Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 bisa dikatakan berjalan sukses.
Namun, masih ada beberapa kekurangan atau catatan yang harus segera diperbaiki agar MotoGP Mandalika atau MotoGP Indonesia edisi selanjutnya bisa lebih baik.
Sebab, Sirkuit Mandalika sudah terikat kontrak selama 10 tahun untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia MotoGP.
Dua hal utama yang mungkin harus menjadi perhatian adalah aspal lintasan Sirkuit Mandalika dan pengaturan fasilitas penonton, dalam hal ini adalah akses masuk dan keluar.
Beberapa bagian dari lintasan Sirkuit Mandalika mulai dari setelah Tikungan 17 hingga sebelum Tikungan 5 sebenarnya sudah diaspal ulang.
Sirkuit Mandalika juga sudah mendapatkan homolagasi Grade A dari Federasi Motorsports Internasional (FIM).
Namun, aspal Sirkuit Mandalika di beberapa bagian lintasan dikabarkan masih bermasalah.
Baca juga: Air Hujan Cepat Surut, Sistem Drainase dan Irigasi Sirkuit Mandalika Dapat Pujian
Hal itu terbukti dari unggahan Alex Rins yang menampakkan debu atau batu kecil menempel di dadanya setelah balapan.
Salah satu konsultan asing dari R3 yang turut membantu perbaikan lintasan Sirkuit Mandalika, Campbell Waddle, sudah menyarankan agar keseluruhan trek diaspal ulang dalam waktu dekat.
Terkait hal itu, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, memilih menunggu laporan dari FIM.
"Secara berkala kami akan bersihkan lintasan. Cara paling mudah melakukan itu adalah menggunakan lintasan sehingga debunya akan terangkat dari pori-pori aspal," tutur Priandhi.
"Kami akan rutin mengadakan perawatan lintasan dengan peralatan yang kami punya," ujar sosok yang akrab disapa Andhi itu menambahkan.
"Laporan detail sesuai diskusi dengan pebalap dan Dorna yang akan resmi dikeluarkan oleh FIM untuk panitia penyelenggara dalam dua minggu mendatang," tutur Andhi.
"Campbell dan David hanyalah konsultan. Permintaan-permintaan itu datang dari FIM selaku regulator olahraga motor roda dua dunia," ucap Andhi menambahkan.
Baca juga: Saat Oliveira Persembahkan Kemenangan MotoGP Mandalika untuk Staf Hotel di Lombok...
Akses masuk dan keluar penonton di Sirkuit Mandalika menjadi hal lain yang harus diperhatikan.
Sebab, hampir seluruh ruas jalan di area depan Sirkuit Mandalika macet total setelah balapan.
Kemacetan terjadi dari pintu barat maupun pintu timur Sirkuit Mandalika.
Dalam pantauan Kompas.com, penyebab kemacetan adalah penonton yang menumpuk dan antrian kendaraan termasuk bus.
Kemacetan diperkirakan mencapai tiga sampai lima kilometer di area luar Sirkuit Mandalika setelah balapan selesai.
Kurangnya aparat kepolisian juga menjadi penyebab kemacetan di area luar Sirkuit Mandalika yang berlangsung hingga malam hari.
Terkait hal itu, Priandhi Satria memastikan akses masuk dan keluar penonton Sirkuit Mandalika akan diperbaiki dalam waktu dekat.
"Ini akan menjadi bahan evaluasi kami. Semoga ke depan akan lebih baik," kata Andhi.
"Jalan depan Sirkuit Mandalika mungkin bisa diperluas, agar event-event selanjutnya bisa lebih baik," ucap Andhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.