Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memantau Para Pebalap MotoGP Indonesia lewat 40 Kamera

Kompas.com - 14/03/2022, 19:07 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu ruangan yang bakal memainkan peran penting dalam ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18-20 Maret 2022 nanti adalah Race Control.

Dari ruangan yang terletak di lantai 1 bangunan utama Pertamina Mandalika International Street Circuit ini, para pimpinan balapan, CoC (Clerk of Course), beserta aparat mereka akan bertugas mengawasi jalannya rangkaian balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia.

Ruangan tersebut didominasi oleh tembok layar televisi raksasa yang berisi gambar dari kamera-kamera di sepanjang lintasan 4,31 kilometer tersebut.

Saking detailnya penempatan kamera di lintasan, para petugas di Race Control bisa mengikuti seorang pebalap dari momen ia keluar garasi pit, menempuh lintasan 17 tikungan tersebut, hingga kembali lagi ke garasi.

“Kita bisa memantau kendaraan tidak putus dari pit out sampai ke pit in dan kembali ke garasi. Kita bisa melihat dan mengontrol semua kejadian di lintasan,” ujar Direktur Utama MGPA (Mandalika Grand Prix Association), Priandhi Satria, pada Senin (14/3/2022).

Jumlah kamera yang dipasang di trek pun sangat fleksibel tergantung kebutuhan event yang tengah bergulir apakah itu WSBK (World Superbike), MotoGP, atau ajang lainnya.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung MotoGP Mandalika, Balapan Sore Hari 27 Lap

“Saat ini ada 30-40 kamera yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, bisa ditambah atau dikurangi,” tuturnya melanjutkan.

“Kamera terletak di sisi luar dan sisi dalam lintasan. Kalau ada kejadian, kamera bisa diputar, rotate, zoom close up secara digital, dan bisa dapat gambar bagus sekali.”

Priandhi mencontohkan dalam sebuah keadaan darurat, para pimpinan balapan bisa langsung melakukan ulasan kejadian dengan cepat dan komprehensif.

Misalnya ada kecelakaan terjadi di lintasan, petugas medis bisa melihat kejadian lewat zoom dan menilai apakah hal tersebut insiden biasa atau kecelakaan parah yang membutuhkan balapan dihentikan.

“Jika memang begitu, dia akan bilang ke pimpinan dan dari sini (Race Control) bisa menekan satu tombol digital flag dan bendera merah akan keluar di sisi lintasan.”

“Para pimpinan lomba, pimpinan marshal, pimpinan medis bisa berbicara dengan anggota-anggotanya di lapangan. Mereka punya dua HT, satu untuk ke para petugas lapangan, satu lagi ke medical center untuk memanggil ambulans, helikopter dll.”

Baca juga: MotoGP Indonesia: Sirkuit Mandalika Hadirkan Atmosfer Berbeda, Harapan Baru Mengiringi

“Di sini semua kegiatan dilakukan dan menentukan apakah balapan berlangsung atau dihentikan,” tuturnya melanjutkan.

Priandhi pun mengatakan ruangan Race Control telah berfungsi optimal sejak balapan WSBK (World Superbike) pada November lalu dan tes pramusim MotoGP.

Namun, pihak Dorna memang meminta sedikit tambahan untuk ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18-20 Maret 2022 nanti.

“Race control sejak WSBK dan Preseason sudah berjalan (lancar). Khusus untuk MotoGP mereka meminta menambah beberapa kamera dan beberapa sensor yang terhubung dengan transponder masing-masing motor,” tuturnya menutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com