Sirkuit Mandalika Selesai Diaspal Ulang, MGPA Menanti Delegasi FIM

KOMPAS.com - Direktur Utama MGPA (Mandalika Grand Prix Association), Priandhi Satria, optimistis balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18-20 Maret 2022 akan berlangsung dengan aman dan tak lagi diganggu isu seperti pada tes pramusim.

MGPA memang telah menyelesaikan proses pengaspalan ulang pada lintasan yang juga dikenal dengan nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit tersebut.

Pengaspalan ulang untuk seksi sebelum Tikungan 17 sampai setelah Tikungan 5 itu telah selesai dilakukan pada Kamis (10/3/2022), satu minggu penuh sebelum pagelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia.

MGPA (Mandalika Grand Prix Association) mengantisipasi, homologasi grade A akan diberikan sebelum race weekend dimulai. Pihak FIM sendiri disebut akan datang memeriksa lintasan pada awal pekan ini.

Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, mengutarakan pengerjaan pengaspalan ulang ini adalah bukti komitmen ITDC dan MGPA untuk memantapkan lintasan sirkuit sepanjang 4,31 kilometer tersebut.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung MotoGP Mandalika, Balapan Sore Hari 27 Lap

Pihak Dorna dan FIM sebenarnya hanya menyarankan perbaikan di beberapa tikungan lintasan.

“Namun, karena waktunya cukup, PT Pembangunan Perumahan melakukan pengelupasan aspal ulang dari setelah Tikungan 16 hingga ke Tikungan 5,” tutur Priandhi pada Senin (14/3/2022).

“Sekarang lintasan terlihat jauh lebih bagus. Butiran-butirannya lebih besar dan lebih rapat.”

“Pihak FIM akan datang pada hari ini atau besok. Lintasan akan dilihat safety officer untuk proses homologasi.”

Priandhi juga menambahkan salah satu tantangan dalam pembangunan lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit ini adalah kecepatan para pebalap yang akan beraksi di sirkuit dengan 17 tikungan tersebut.

“Tak mudah membuat permukaan lintasan,” ujarnya. “Di Indonesia belum pernah ada lintasan dilewati dengan kecepatan melebihi 250 km/jam.”

“Ini bisa sampai 300 km/jam bukan hanya jalan lurus tapi juga di tikungan.”

Baca juga: Sirkuit Mana yang Memiliki Trek Lurus Terpanjang di MotoGP 2022?

“Ibaratnya kalau kita menulis di kertas lalu disetip terus-terusan pasti kertasnya lambat laun berlubang."

"Lintasan juga mungkin terkikis. Mungkin ketika itu ada banyak faktor, cuaca, dll yang membuat kualitasnya tidak sebagus sekarang.”

Selain itu, beberapa hal lain yang terus dibenahi memasuki pekan balapan adalah hal-hal minor berupa cat warna merah-putih di kerb dan cat hijau di run-off area.

Selain itu tembok dibersihkan dan juga ada beberapa titik yang dikasih global branding, yakni sponsor-sponsor yang bekerja sama dengan Dorna di seluruh event Kejuaraan Dunia MotoGP.

Namun, Priandhi mengatakan syarat utama homologasi adalah lintasan.

“Paling penting aspal, lainnya hanya beautifikasi. Kami optimistis bisa dapat homologasi grade A dan penyelenggaraan MotoGP aman.”

“Semoga penonton dan masyarakat Indonesia mendukung keberadaan MotoGP 2022 demi Indonesia lebih dikenal di mata dunia,” tuturnya menutup.