KOMPAS.com - CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta belum lama ini angkat bicara soal pengerjaan pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia.
Hal itu diutarakan Ezpeleta dalam wawancara eksklusifnya dengan jurnalis Motorsport Italia Matteo Nugnes, di Milan, Italia. Artikelnya dimuat pada Rabu (23/2/2022) waktu Italia.
Wawancara membahas berbagai topik, salah satunya seputar aspal di Sirkuit Mandalika. Nugnes menanyakan kenapa permasalahan yang sama tidak terjadi saat perhelatan World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021.
Sama seperti yang pernah diulas jurnalis Inggris Simon Patterson, Ezpeleta menyiratkan ada perbedaan kekuatan antara motor MotoGP dan motor WSBK.
"Ini menunjukkan kekuatan motor MotoGP mampu menghancurkan aspal jika (pengaspalan) tidak dilakukan dengan benar," ucap Ezpeleta.
"Jelas ada kesalahan dalam desain aspal di beberapa bagian sirkuit tapi kami mencoba mengatasinya dengan pengaspalan ulang sebelum balapan pada 20 Maret. Kami melakukan upaya sebisa mungkin."
Baca juga: Aspal Sirkuit Mandalika Disebut Tak Sesuai Spesifikasi, Bagaimana Kelanjutan MotoGP Indonesia?
Isu soal aspal di Sirkuit Mandalika terkuak usai tes pramusim pada 11-13 Februari. Saat itu, perhelatan MotoGP Indonesia hanya tinggal kurang dari lima pekan.
Seri MotoGP Indonesia dijadwalkan berlangsung pada 18-20 Maret. Menurut Ezpeleta, pengaspalan ulang dalam waktu mepet sebenarnya bukan solusi terbaik.
Namun, Dorna mendengarkan masukan para pebalap.
Dorna memutuskan perlu pengaspalan ulang daripada membiarkan trek tetap seperti saat tes pramusim pada 11-13 Februari silam.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.