KOMPAS.com - Para pengelola Sirkuit Mandalika diharapkan sudah memperhitungkan dan memiliki rencana ke depan untuk menghidupkan lintasan seusai pergelaran MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
Hal ini disampaikan oleh pengamat otomotif Tanah Air, Arief Kurniawan, kepada Kompas.com pada Rabu (16/2/222).
Menurut dia, para pengurus sirkuit harus dapat membuat lintasan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tersebut "hidup" dan tidak kembali menganggur.
"Siapa pun yang mewujudkan sirkuit ini akan punya tanggung jawab," ujar mantan Pemimpin Redaksi Tabloid Bola tersebut.
"Mereka harus kreatif bikin ide untuk menghidupkan Mandalika baik melalui sports tourism dan lain-lain."
Baca juga: Agar Lintasan Bersih, Sirkuit Mandalika Akan Jadi Trek Umum
Pendapat ini sebenarnya sejalan dengan keinginan Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pemilik Sirkuit Mandalika yang menginginkan trek untuk tidak selalu tertutup.
"Akan kami usahakan menjadi trek umum di mana kami berharap bisa melangsungkan testing kendaraan," ujar Priandhi pada sesi konferensi pers dengan media pada Rabu (16/2/2022).
"Orang-orang ingin mencoba kendaraan bisa di sana atau kejuaraan nasional atau daerah lainnya," tuturnya.
"Jadi, itu cara yang paling gampang membersihkan trek di luar kegiatan rutin kami menggunakan truk sweeper untuk membersihkan permukaan lintasan," ucap Priandhi Satria.
Kendati demikian, Arief mengakui bahwa lokasi Sirkuit Mandalika yang berada di pulau menghadirkan tantangan tersendiri perihal logistik.
Apalagi, ada jarak besar memisahkan lintasan tersebut dengan pusat industri otomotif di Indonesia.
"Bagus apabila akan ada banyak balapan atau dipakai untuk tes suku cadang mobil misalnya," lanjut Arief.
Baca juga: Pengamat Tanah Air Puji Langkah Cepat untuk Benahi Sirkuit Mandalika
"Walau secara logistik sulit karena tentu saja pabrik-pabrik mobil dan motor di sekitar Jakarta akan lebih memilih Sentul untuk melakukan uji coba tersebut."
"Di sisi lain, mereka belum dapat menjual sports tourism. Hotel belum jadi, sirkuit karting yang biasanya berdampingan dengan trek balapan juga belum ada, dan begitu pula water tourism di sekitar lintasan," lanjutnya.
Akan tetapi, Arief mengerti bahwa kehadiran fasilitas-fasilitas pelengkap ini belum menjadi prioritas bagi ITDC yang tengah fokus agar Sirkuit Mandalika tak akan menemui kendala saat menjadi tuan rumah MotoGP pada akhir Maret nanti.