KOMPAS.com - Nurul Hidayati menjadi salah satu marshal wanita yang bertugas selama tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika pada akhir pekan lalu.
Banyak kisah menarik dalam perjalanan Nurul Hidayati hingga akhirnya menjadi marshal di Sirkuit Mandalika.
Nurul Hidayati adalah putri asli Lombok yang kini berusia 25 tahun.
Sebelum pembangunan Sirkuit Mandalika, Nurul Hidayati tinggal di Dusun Ujung, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Namun, Nurul Hidayati kini sudah pindah karena rumahnya yang lama telah digusur untuk pembangunan Sirkuit Mandalika.
"Dulu saya tinggal di Dusun Ujung. Namun, karena Desa Ujung sudah digusur untuk pembangunan Sirkuit Mandalika, jadi saya sekarang pindah ke depan sini (depan Sirkuit Mandalika)," kata Nurul kepada Kompas.com pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2022, Minggu (13/2/2022).
Baca juga: Cerita Marshal Asal Lombok Dorong Motor Vinales Saat Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika
Meski rumahnya digusur, Nurul Hidayati secara pribadi mengaku mendukung pembangunan Sirkuit Mandalika di daerah asalnya.
Sebab, Sirkuit Mandalika membuat salah satu mimpi besarnya terwujud, yakni melihat langsung balapan internasional.
Mimpi itu langsung disampaikan Nurul Hidayati ke Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) pada awal pembangunan Sirkuit Mandalika.
"Dari awal ada seleksi marshal untuk balapan di Sirkuit Mandalika, saya sudah ikut. Sebab, saya sangat suka dunia balap," kata Nurul.
"Saya dulu hanya melihat balapan dari televisi. Sebelum saya digusur, saya sudah bilang ke ITDC kalau saya ingin bekerja atau menjadi marshal di Sirkuit Mandalika," tutur Nurul.
"ITDC saat itu menyanggupi. Kemudian saya mendapat informasi seleksi marshal dan akhirnya diterima. Saya senang sekali mendengar kabar itu," ujar Nurul.
"Ini seperti mimpi menjadi kenyataan. Mimpi saya dulu mungkin terlalu jauh. Sekarang, saya bisa menyaksikan balapan langsung di depan mata. Jadi, ini bukan mimpi lagi dong!" ucap Nurul sambil tertawa.
Baca juga: Marshal Sirkuit Mandalika kepada Vinales: Do You Want to Continue?
Lebih lanjut, Nurul Hidayati menceritakan bagaimana pengalaman pertamanya ketika ditugaskan menjadi flag marshal pada Idemitsu Asia Talent Cup 2021 akhir November tahun lalu.
Nurul mengaku sangat tegang ketika pertama kali bertugas. Tidak hanya itu, Nurul juga sempat kebingungan terkait fungsi banyak bendera di tangannya.
Sebab, Nurul Hidayati saat itu hanya berbekal materi dan praktek pembelajaran sebagai flag marshal di kelas.
Lantaran pengalaman pertama, Nurul mengaku sempat beberapa kali menangis ketika melihat pebalap terjatuh di hadapannya.
"Ketika pertama kali ditugaskan di Asia Talent Cup, kami (marshal) sempat membuat kesalahan. Saya juga sempat kebingungan soal bendera. Mungkin karena waktu itu masih belajar," kata Nurul.