Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan MGPA soal Aspal dan Kondisi Lintasan Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 15/02/2022, 13:15 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Dalam laporannya, Patterson menyebut bahwa komposisi batu yang direkomendasikan tak dipakai untuk lintasan Sirkuit Mandalika.

Alhasil, jenis batu yang dipakai di Sirkuit Mandalika disebut tidak menempel dengan kuat di aspal.

Baca juga: Selain Fasilitas Kesehatan, 3 Hal Ini Ada di Panduan MotoGP Mandalika 2022

Satu-satunya cara untuk mengatasi itu adalah dengan pengaspalan ulang dengan memakai material yang sesuai.

Namun, langkah itu sulit dilakukan karena seri MotoGP Indonesia akan digelar pada 18-20 Maret 2022 atau kurang dari lima pekan lagi.

Tanggapan MGPA

Dalam keterangan yang diterima Kompas.com pada Selasa (15/2/2022), Motorsport Communication MGPA, Gatot Widakdo, menjelaskan bahwa aspal lintasan Sirkuit Mandalika sebelumnya sudah dinilai oleh Dorna Sports. 

Menurut Gatot Widakdo, Dorna Sports, yang merupakan promotor MotoGP, merasa puas dengan kondisi Sirkuit Mandalika.

Masalah utama di Mandalika sebenarnya adalah soal grip di lintasan yang dinilai kurang, tetapi itu bisa diatasi dengan memakai lintasan secara reguler.

Lebih lanjut, Gatot Widakdo juga mengutarakan bahwa sampai hari tes terakhir, tidak ada tim yang mengajukan protes resmi ke Dorna Sports soal lintasan.

Baca juga: Di Panduan MotoGP Mandalika 2022 Mesti Ada Data Fasilitas Umum

Keterangan dari Gatot Widakdo kemudian didukung oleh pernyataan Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria.

Priandhi menjelaskan bahwa, lintasan di Sirkuit Mandalika tidak memerlukan perubahan apa pun. Itu sesuai "mandat" dari Dorna.

Dirut Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria (kanan), bersama Managing Director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta (kiri) sedang meninjau Sirkuit Mandalika pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2022, Sabtu (12/2/2022).DOK. MGPA Dirut Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria (kanan), bersama Managing Director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta (kiri) sedang meninjau Sirkuit Mandalika pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2022, Sabtu (12/2/2022).

"Kami sudah melakukan diskusi dengan ITDC, Dorna, dan perwakilan Race Director dengan membahas soal lintasan yang berdebu pada hari pertama tes pramusim," kata Priandhi selepas tes hari kedua dalam sebuah video yang diterima Kompas.com.

"Dalam kesempatan itu, Dorna menyebutkan bahwa debu adalah sesuatu yang wajar untuk lintasan yang sudah dua bulan tak dipakai. Di samping itu, masih ada pembangunan di sisi luar dan dalam lintasan," imbuhnya.

"Dorna dan Race Director tidak menginginkan perubahan apa pun di lintasan dari sekarang sampai ajang MotoGP (Indonesia) karena menurut mereka memang tidak perlu. Yang diperlukan adalah memakai lintasan ini secara reguler agar debu dari pori-pori lintasan keluar," kata Priandhi.

Baca juga: Penting, Peta dan Tata Letak Sirkuit Mandalika di Panduan Moto GP Mandalika 2022

Pernyataan Dorna

Chief Sporting Officer Dorna Sports Carlos Ezpeleta menilai bahwa kondisi lintasan Sirkuit Mandalika yang kotor bukan masalah besar.

Masalah itu bisa diatasi dan dia menyebut Sirkuit Mandalika akan terus membaik seiring berjalannya waktu.

"Soal lintasan Sirkuit Mandalika kotor itu bukan masalah besar dan bisa dengan mudah ditangani. Ini adalah tantangan sirkuit baru, tetapi kondisi keseluruhan sangat baik," kata Ezpeleta.

"Masih ada banyak pembangunan di sekitar sirkuit yang membuat lintasan berdebu dan kotor. Namun, Anda semua tahu, waktu lap para pebalap sudah semakin baik dan bertambah cepat seiring berjalannya waktu," imbuhnya.

"Kami, semua pebalap, dan tim sangat senang berada di sini," ujar Carlos Ezpeleta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com