Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bubble" ala MotoGP Mandalika yang Tak Setegas Piala AFF di Singapura

Kompas.com - 11/02/2022, 05:30 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar tak sedap diterima tim nasional Indonesia jelang final Piala AFF 2020 leg kedua pada 1 Januari silam.

Jelang laga leg kedua final Piala AFF 2020, di tengah upaya mengejar ketertinggalan agregat empat gol dari Thailand, skuad Garuda justru tak bisa diperkuat empat pemainnya.

Mereka yang harus absen adalah Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho.

Bukan cedera atau akumulasi kartu yang membuat keempat pemain tersebut absen.

Keempatnya tak boleh bermain karena melanggar suatu sistem yang kini tren diberlakukan dalam kejuaraan olahraga sejak berlangsungnya pandemi, yakni sistem bubble.

Sontak, larangan tersebut membuat petinggi PSSI meradang.

Sekjen PSSI Yunus Nusi yang mewakili organisasinya merasa kecewa dengan keputusan tersebut.

Apalagi, keputusan itu dibertahukan secara mendadak oleh Pemerintah Singapura pada Jumat (31/12/2021) atau sehari menjelang leg kedua.

Baca juga: Profil 4 Pemain Timnas Indonesia yang Dilarang Tampil di Final AFF 2020

Menurut Yunus, PSSI mengakui bahwa keempat pemain itu memang melanggar aturan bubble. Namun, hal itu sudah dianggap selesai karena PSSI sudah membayar denda ke AFF sesuai aturan yang berlaku.

"Kita tidak habis pikir dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini. Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember lalu," kata Yunus Nusi lewat keterangan tertulisnya saat itu.

"Kami sudah membayar denda itu. Kok sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain nanti malam," ujar Yunus menambahkan.

Singapura dikenal sebagai negara yang ketat dalam melaksanakan peraturan.

Meski PSSI sempat mengajukan keberatan, keempat pemain tetap tak bisa turun pada final leg kedua yang akhirnya berakhir dengan skor 2-2.

Para pemain Timnas Indonesia berpose menjelang pertandingan leg kedua final Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022) malam WIB. Thailand sukses keluar sebagai juara Piala AFF 2020 setelah pada laga final leg kedua melawan Indonesia berakhir imbang 2-2 dan menang dengan keunggulan agregat 6-2.AFP/ROSLAN RAHMAN Para pemain Timnas Indonesia berpose menjelang pertandingan leg kedua final Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022) malam WIB. Thailand sukses keluar sebagai juara Piala AFF 2020 setelah pada laga final leg kedua melawan Indonesia berakhir imbang 2-2 dan menang dengan keunggulan agregat 6-2.

Sekilas tentang Sistem Bubble di Kejuaraan Olahraga

Secara harfiah, bubble berarti gelembung. Di dunia olahraga, sistem gelembung dirancang untuk membatasi kontak para pelaku olahraga dengan orang luar.

Sistem bubble biasanya diterapkan pada turnamen atau kejuaraan yang digelar secara terpusat di suatu tempat, sama seperti Piala AFF 2020 yang dipusatkan di Singapura.

Dari catatan Kompas.com, sistem bubble pascamerebaknya Pandemi Covid-19 pertama kali diterapkan saat play-off liga bola basket NBA pada Juli 2020.

Saat itu, seluruh pemain dan ofisial dari tim-tim NBA yang ikut play-off dikumpulkan di Walt Disney World di Bay Lake, Florida. Mereka berlatih dan bertanding tanpa boleh keluar dari area tersebut.

Baca Juga: Yuk Intip Kehidupan di NBA "Bubble" Lewat Vlogger-vlogger di NBA

Sistem bubble juga diterapkan di kejuaraan bulu tangkis All England 2021 dan pesta olahraga akbar multicabang Olimpiade Tokyo.

Sistem bubble akan menempatkan semua orang yang terlibat pada suatu kejuaraan di tempat yang sama selama kejuaraan atau turnamen tersebut berlangsung.

Orang-orang yang berada di bubble adalah mereka yang sudah terdaftar, mulai dari atlet, pelatih, ofisial, panitia, dan bahkan awak media.

Selama turnamen berlangsung, mereka yang berada di dalam bubble tidak boleh berinteraksi dengan orang luar atau keluar dari area tersebut.

Tujuannya adalah membatasi interaksi dengan orang yang berada di luar bubble.

Untuk Piala AFF 2020, sistem bubble yang diterapkan memang membuat aktivitas para pemain menjadi terbatas. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Mohd Saifuddin Abu Bakar, sebelum Piala AFF 2020 dimulai.

"Mereka (penyelenggara) juga tidak mengizinkan media untuk bertemu pemain dan ofisial tim karena sistem bubble olahraga yang akan diterapkan di sana," ungkap Saifuddin, seperti dikutip Malay Mail.

"Aktivitas pemain akan dibatasi untuk perjalanan antara hotel dan tempat latihan, serta ke tempat pertandingan, tergantung pada hasil pemeriksaan Covid-19 mereka," tutur Saifuddin menjelaskan.

Ilustrasi Stadion Nasional Singapura atau Singapore National Stadium di Singapura.Dok. Shutterstock/poo Ilustrasi Stadion Nasional Singapura atau Singapore National Stadium di Singapura.

Bagaimana dengan Sistem Bubble di MotoGP Mandalika?

Tahun 2022 menjadi tahun  istimewa bagi dunia motorsport Tanah Air.

Indonesia dipercaya menjadi salah satu tuan rumah seri MotoGP 2022 yang akan dihelat di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 18-20 Maret mendatang.

Tak cuma menggelar balapan, Sirkuit Mandalika juga dipilih jadi lokasi tes pramusim yang dijadwalkan berlangsung pada 11-13 Februari.

Namun, perhelatan MotoGP Indonesia dihantui dengan lonjakan kasus Covid-19 pasca-merebaknya varian Omicron.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Tembus 46.843, Bagaimana Kesiapan Pemerintah Hadapi Potensi Lonjakan Kasus?

Seperti kejuaraan olahraga lain di dunia, pemerintah sebenarnya sudah menyiapkan sistem bubble agar agenda MotoGP tak terganggu.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bahkan sudah menerbitkan surat edaran yang berlaku efektif mulai 3 Februari 2022 sampai dengan waktu penyelenggaraan dinyatakan berakhir secara resmi oleh Penyelenggara MotoGP 2022.

Skemanya, para pebalap dan ofisial tim akan melakukan tes PCR begitu mendarat di Indonesia. Mereka lalu ditempatkan dalam satu hotel.

Di sana, semua pihak yang menjadi bagian dari bubble akan dikumpulkan, termasuk driver, pengurus hotel, petugas kebersihan, kru lokal, dan lainnya.

Selama di hotel, para pebalap dan ofisial akan menunggu hasil PCR dan tidak diperkenankan bersentuhan dengan siapa pun di luar bubble.

Baru setelah hasil PCR keluar, mereka boleh beraktivitas, itu pun hanya sebatas dari hotel ke sirkuit saja.

"Sejak mendarat, mereka (pebalap dan ofisial) sudah dipisahkan dari masyarakat," ucap Wakil Direktur MGPA Cahyadi Wanda, sebagaimana dikutip dari Antara News, Rabu (2/2/2022).

"Mereka akan berada di dalam gelembung dan hanya akan bertemu dengan sesama panitia," imbuh Cahyadi Wanda.

"Aktivitas juga terbatas, hanya hotel ke sirkuit saja dan sebaliknya. Mereka tidak akan bisa berjumpa dengan siapa pun kecuali yang ada dalam gelembung (bubble)," ujar Cahyadi Wanda.

Pebalap Suzuki Exstar Alex Rins menggungah fotonya saat memegang kelapa muda sebelum tes pramusim MotoGP Mandalika 2022.Foto: Twitter Alex Rins Pebalap Suzuki Exstar Alex Rins menggungah fotonya saat memegang kelapa muda sebelum tes pramusim MotoGP Mandalika 2022.

Meski sudah ada peraturan bubble, pada kenyataannya sistem tersebut terlihat tak dipatuhi ketika diterapkan di Indonesia.

Para pebalap MotoGP mulai berangsur tiba di Lombok pada 7 Februari usai menyelesaikan tes pramusim di Sepang, Malaysia.

Namun, alih-alih menjalankan sistem bubble, para pebalap justru bebas berkeliaran dan berinteraksi dengan warga lokal.

Misalnya, Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo yang sempat menyambangi konter pulsa untuk membeli kartu provider telepon. Mereka juga sempat berfoto bersama sang penjual.

Baca juga: Aleix Espargaro Tak Sadar Langgar Sistem Bubble Saat Bersepeda, FIM Kena Tegur Pejabat Sirkuit Sepang

Director Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer beralasan, pebalap yang keluyuran di Lombok didampingi satu personel BNPB dan panitia.

Bagi Abdulbar, interaksi antara pebalap dan penduduk lokal pun dalam pengawasan ketat.

Menurut Abdulbar, pihaknya juga berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan BNPB.

"Kami juga berusaha memperkuat sistem bubble ini untuk mendampingi perjalanan setiap kru dan pebalap yang berjumlah 526 orang," kata Abdulbar dalam acara konferensi pers MotoGP Indonesia di Epicentrum Walk, Rabu (9/2/2022).

Momen Slamet berfotoan dengan MarquezDok. Selamet Momen Slamet berfotoan dengan Marquez

Tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika masih bisa dihadiri penonton walaupun dalam jumlah terbatas dan tidak terbuka untuk masyarakat umum.

Hanya 800 orang yang diizinkan datang ke sirkuit. Mereka adalah para tamu undangan.

Tes motor di lintasan akan dilakukan dari pukul 10.00-18.00 WITA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com