Pencapaian ini menjadikan Rossi sebagai satu-satunya pebalap dalam sejarah yang sukses memenangkan Kejuaraan Dunia kelas 125cc, 250cc, dan MotoGP.
"Saya selalu membayangkan konferensi pers ini.... Ini adalah perasaan yang aneh. Saya ingin tetap seperti biasa, tetapi hal tersebut tidak mungkin," ungkap Rossi.
"Saya merasakan emosi yang luar biasa saat ini," tutur Rossi dalam seremoni khsusus di Sirkuit Ricardo Tormo yang mempertemukan dirinya dan semua motor yang dikendarai saat menjadi juara dunia.
Sementara itu, Valentino Rossi yang pada musim 2021 membela Petronas Yamaha SRT mengaku kecewa tak mampu menambah gelar ke-10 dalam karier balapnya.
"Saya banyak berjuang untuk memenangi Keujuaraan Dunia ke-10... Saya telah membalap di level yang bagus. Gelar terakhir saya pada tahun 2009 sudah cukup lama," tuturnya.
Baca juga: 4 Sirkuit MotoGP yang Bakal Dirindukan Valentino Rossi Setelah Pensiun
"Saya akan senang untuk memenangkan satu kejuaraan lagi, tetapi saya tidak bisa mengeluh. Saya memiliki karier yang hebat," aku Rossi.
Valentino Rossi memutuskan gantung helm pada usia ke-42 tahun. Selama musim terakhir di MotoGP, performa The Doctor jauh dari kata impresif.
The Doctor selalu tak berhasil naik podium dan hanya mampu tiga kali menembus 10 besar pada musim 2021.
Performa Rossi yang menurun membuatnya bertengger di peringkat ke-20 klasemen MotoGP 2021 dengan raihan 38 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.