KOMPAS.com - Loris Capirossi merasa aneh mengapa Valentino Rossi tak kunjung menemukan solusi untuk masalah ban belakang motornya.
Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) mengawali musim balap 2021 dengan buruk. Dia hanya finis ke-12 pada seri pembuka, MotoGP Qatar.
Padahal, pebalap berjuluk The Doctor itu start dari posisi keempat pada race yang berlangsung di Sirkuit Doha itu.
Rossi kemudian menjelaskan bahwa penyebab dirinya merosot begitu jauh adalah karena masalah ban belakang yang kehilangan grip.
Kemudian, pada seri kedua alias MotoGP Doha, Rossi juga merasakan ban belakangnya tak mencengkeram dengan sempurna.
Baca juga: Sudah 42 Tahun, Rossi Dinilai Tak Mampu Lagi Adaptasi di MotoGP
Rossi merasakan hal itu saat sesi kualifikasi hingga akhirnya dia hanya bisa mengamankan posisi start ke-21, cuma lebih baik dari Lorenzo Savadori (ke-22).
Saat balapan pun, Rossi tak menemukan feel di atas motor. Dia akhirnya cuma bisa finis ke-16 alias di luar zona poin.
Pada seri ketiga atau MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Rossi menilai ban belakangnya sudah mulai stabil.
Akan tetapi, pebalap berpaspor Italia malah gagal finis setelah terjatuh di tengah jalannya balapan.
Masalah ban belakang adalah "penyakit" lama Rossi. Dia sudah merasakannya sejak 2019 saat masih di tim pabrikan Yamaha.
Baca juga: MotoGP Spanyol 2021, Kenangan Indah Rossi di Jerez dan Kans Raih Podium Ke-200
"Masalah itu awalnya dari sesi tes di Barcelona 2019. Yamaha melakukan beberapa perubahan. Dari sana, saya mulai mengalami masalah dengan ban," tutur Rossi, sebagaimana dikutip dari AS.
Soal Rossi yang tak kunjung sembuh dari "penyakit" lamanya itu membuat eks pebalap MotoGP, Loris Capirossi, heran.
Capirossi merasa aneh mengapa Valentino Rossi tak kunjung menemukan solusi untuk masalah ban belakang motornya.
Padahal, Rossi selalu mendapat dukungan spek pabrikan terbaru untuk motor YZR-M1 miliknya, meski saat ini dia membela tim satelit.
Hal itu berbeda dengan rekan setimnya Franco Morbidelli, yang hingga saat ini masih memakai motor versi 2019 dengan segudang masalah teknisnya.
Baca juga: Andai Tak Berkarier di MotoGP, Mau Jadi Apa Valentino Rossi?
"Aneh bahwa mereka (Rossi dan Morbidelli) tidak bisa keluar dari masalah, terutama Valentino Rossi," ucap Capirossi, seperti dikutip dari Corsedimoto, Rabu (28/4/2021).
"Dia (Rossi) tertinggal sepersepuluh detik untuk menjadi yang terkuat. Level (kompetisi) sangat tinggi. Jadi, jika Anda mengalami masalah, Anda bisa tertinggal jauh," imbuhnya.
Valentino Rossi akan mengikuti rangkaian seri keempat musim ini, MotoGP Spanyol, di Sirkuit Jerez, pada 30 April hingga 2 Mei mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.