KOMPAS.com - Pebalap Pramac Racing Ducati, Jorge Martin, membuat keputusan bijaksana. Ia mengaku enggan memaksakan kehendak di lap terakhir MotoGP Doha 2021 lantaran dirinya tak mau menimbulkan bencana.
Pebalap debutan yang membela tim Pramac Racing Ducati, Jorge Martin, tampil impresif di seri MotoGP Doha, Minggu (4/4/2021).
Memulai balapan di urutan pertama, Jorge Martin sempat jadi yang terdepan selama 18 lap.
Namun, pada akhirnya sang pebalap muda harus puas finis di posisi tiga, tepat di belakang Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Johann Zarco (Pramac Racing Ducati).
Momen dramatis terjadi di putaran terakhir MotoGP Doha 2021. Jorge Martin yang berada di posisi dua, tiba-tiba disalip oleh rekan setimnya, Johann Zarco.
Momen tersebut sempat menempatkan Jorge Martin kepada sebuah pilihan dilematis.
Baca juga: MotoGP Doha: Quartararo Ungkap Bakat Tersembunyi Jagoan Ducati
Ia kemudian membuat sebuah keputusan bijaksana dengan tak memasakan kehendak untuk kembali mengambil alih posisi dua.
“Pada akhirnya, sangat disayangkan harus kehilangan posisi dua. Saya 100 persen bahagia, sebab ketika melihat Johann saya bilang ‘saya tak bisa berusaha menyalip’. Karena jika melakukannya dan kami berbenturan itu adalah sebuah bencana,” kata Jorge Martin seperti dilansir situs Autosport.
MotoGP Doha 2021 berujung menyenangkan buat tim Pramac Racing Ducati.
???? FINAL LAP! ????@FabioQ20 has a slight edge but all bets are off for the podium! ????#DohaGP ???? pic.twitter.com/u0XriJKjOq
— MotoGP™???? (@MotoGP) April 4, 2021
Pramac Racing melihat dua pebalap mereka, yakni Johann Zarco dan Jorge Martin menghiasi podium, bersama andalan Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, yang nangkring di tangga pertama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.