KOMPAS.com - Pebalap gaek Valentino Rossi bercerita masa-masa ketika ia berkutat dengan Covid-19 pada pertengahan musim MotoGP 2020.
Valentino Rossi positif corona pada Oktober 2020. Juara dunia MotoGP tujuh kali tersebut absen pada kedua balapan di Sirkuit MotorLand Aragon: MotoGP Aragon dan MotoGP Teruel sepekan setelahnya.
Pebalap berusia 42 tahun tersebut mengatakan, sangat tidak mudah baginya berjuang melawan Covid-19, apalagi melihat reaksi orang-orang kepadanya.
"Sungguh sulit karena saya terisolasi dari semuanya," tutur Rossi, seperti dikutip Speedweek.
"Semua yang pernah saya temui selalu tersenyum kepada saya dan saya seakan memberi kebahagiaan bagi banyak orang."
Baca juga: 2 Pekerjaan Penting Valentino Rossi Menjelang MotoGP Doha 2021
"Namun, ketika itu saya merasa seperti pembawa wabah. Saya tak pernah merasakan hal seperti itu sebelumnya," ujar sang pebalap.
Rossi pun bercerita dari mana ia curiga terpapar dengan virus yang memorakporandakan dunia sepanjang 2020 tersebut.
Ia mencurigai terpapar dari teman lamanya yang ia temui seusai MotoGP Le Mans pada 11 Oktober.
"Pada malam setelah balapan di Le Mans, saya pulang dan memesan pizza," ujar rider Petronas Yamaha SRT ini.
"Lalu, saya bertemu teman lama saya dari Milan. Ia senang karena baru mendapatkan hasil tes negatif."
Baca juga: Gagal Podium di Qatar, Quartararo Beralasan Sama seperti Rossi
"Saya tak tahu apakah saya memeluk atau berjabat tangan dengan dia, tetapi dua hari kemudian ia memberitahu bahwa dirinya demam."
Rossi pun merasakan hal sama hanya 48 jam kemudian.
"Saya bangun dan merasakan sakit punggung serta demam tinggi."
Rossi mengumumkan kepada dunia bahwa ia menderita Covid-19 lewat unggahan di akun media sosial pada Kamis (15/10/2020) malam WIB.
— Valentino Rossi (@ValeYellow46) October 15, 2020
"Sayangnya, pagi ini saya merasa tidak enak badan saat terbangun. Tulang-tulang saya terasa nyeri dan saya sedikit demam sehingga langsung memanggil dokter yang mengetes saya dua kali," tulisnya.