Sebab, menurut dia, cara terbaik untuk mengenali motor Honda ialah dengan belajar dari pebalap terbaik di dunia, yakni Marc Marquez.
"Saya akan datang ke Qatar sedikit lebih awal, tiga hari sebelum tes," tutur Espargaro, dikutip dari Motorsport.com, Selasa (2/3/2021).
"Dari situ, saya akan mengatur setelan motor dengan para insinyur dan melihat setiap tikungan di trek, mencoba untuk menganalisis setiap data yang ada di pikiran saya."
"Sebulan terakhir ini, saya mencoba memikirkan situasi lain di mana, misalnya, Marc selamat dari kecelakaan tersebut dan pada akhirnya dia meraih banyak poin."
"Jika dia tidak selamat dari kecelakaan itu, mungkin dia tidak akan bisa memenangi balapan."
"Jadi, ini pertanyaan saya: bagaimana Marc melakukannya?"
"Sepertinya dalam beberapa tahun terakhir, dia menjadi dari bagian DNA Honda."
"Saya perlu mengatur situasi itu. Di KTM, kadang saya melakukannya, tetapi saya perlu belajar lagi untuk melakukan itu (di Honda), dan tekanannya akan tinggi tanpa Marc," kata Espargaro lagi.
Espargaro menyelesaikan MotoGP 2020 di peringkat kelima dengan 135 poin dan lima podium.
Semua podium tersebut didapat Pol Espargaro seusai finis di urutan ketiga pada balapan MotoGP Styria, MotoGP Emilia Romagna, MotoGP Perancis, MotoGP Eropa, dan MotoGP Valencia. (Diya Farida Purnawangsuni)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.