KOMPAS.com - Mantan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, menyatakan lebih senang satu tim dengan Casey Stoner daripada Jorge Lorenzo.
Perasaan tersebut terungkap setelah mengalami momen-momen bersama Casey Stoner di tim Repsol Honda pada 2011, dan satu tim dengan Lorenzo pada 2017-2018.
Pebalap asal Italia itu merasa kenangan lebih indah mencuat ketika bekerja sama dengan Stoner.
Menurutnya, jawara dunia dua kali itu menunjukkan respon lebih baik dalam melakukan persaingan.
Ia bahkan dibuat terpukau dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh Stoner.
"Sejauh ini dia yang paling berbakat. Tetapi, di luar bakatnya, dia begitu hebat dalam memanfaatkan kemampuannya," kata Andrea Dovizioso dikutip dari BolaSport.com, Sabtu (26/12/2020).
Baca juga: Karena Ketenaran Rossi, Dovizioso Sebut Pebalap MotoGP Cuma Figuran
"Anda tak bisa mengatakan bahwa Valentino Rossi tidak berbakat, tetapi Casey pada lap pertama, bam! (Dia menetapkan waktu terbaik). Itu adalah hal terburuk untuk persaingan," ungkapnya dengan terpukau.
"Sepanjang kariernya, dia melakukan itu. Dia sangat bagus. Jadi, selain bakat, cara dia memanfaatkan kemampuannya begitu luar biasa," tandasnya.
Sebaliknya, menurut pebalap yang kini sedang menikmati masa cuti dari MotoGP tersebut, Lorenzo seolah tak bisa menerima persaingan ketika berada dalam satu garasi yang sama di tim Ducati.
Demosdovi, julukkan Dovizioso, merasa seperti itu usai melihat gerak-gerik Lorenzo yang seolah tak menerima jika dirinya menunjukkan penampilan yang lebih apik.
Baca juga: Dovizioso Sebut Dua Faktor Penyebab Joan Mir Juara MotoGP 2020
"Dia pastinya masih tidak menyukai saya. Terutama karena dia selalu berusaha menyerang saya di setiap kesempatan dan saya tidak mengerti apakah maksudnya itu," kata Dovizioso.
"Namun, saya merasa dia tidak bisa melupakan fakta bahwa selama dua tahun, dia selalu berada di belakang saya dengan motor yang sama," ungkapnya
"Akan tetapi, saya tidak peduli. Setelah memenangkan begitu banyak kejuaraan, dia seharusnya memiliki sikap yang lebih baik daripada itu."
"Saya memperhatikan ada beberapa hal lain juga yang mengganggunya dan saya tidak bisa mengerti pikirannya yang agak aneh," ujar Dovizioso menambahkan.
Baca juga: Bos Dorna Sports Akui Betapa Penting Valentino Rossi bagi MotoGP
Setelah pindah dari Yamaha, Lorenzo mengalami penurunan yang sangat drastis.
Bagaimana tidak, dari yang musim sebelumnya berada di peringkat ketiga, rider asal Spanyol tersebut turun jauh ke posisi ketujuh dan sembilan dalam dua musim selanjutnya.
Sementara itu, pada 2017 dan 2018, Dovizioso keluar sebagai runner-up MotoGP.
Lorenzo yang tak kunjung tampil kompetitif dan tidak bersaing sebagai penantang gelar juara dunia pun memutuskan pensiun pada 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.