Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valentino Rossi Ungkap Masalah Terbesar Yamaha pada MotoGP 2020

Kompas.com - 18/11/2020, 13:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber Motorsport

KOMPAS.com - Legenda balap motor Valentino Rossi mengungkapkan masalah terbesar Yamaha pada MotoGP 2020.

Yamaha menjadi pabrikan dengan kemenangan terbanyak musim ini. Tim berlogo garpu tala itu merebut tujuh kemenangan dari 13 seri yang sudah berjalan.

Pebalap yang paling banyak menyumbang kemenanangan berasal dari duo Petronas Yamaha SRT, yakni Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.

Masing-masing pebalap tim satelit itu meraih tiga kemenangan, tetapi Morbidelli dengan motor YRZ-M1 versi 2019-nya sedikit lebih bisa diandalkan.

Pebalap berdarah Italia-Brasil itu kini menempati peringkat kedua klasemen MotoGP, tepat di bawah juara dunia musim ini, Joan Mir (Suzuki Ecstar). 

Baca juga: Manajer Suzuki: Membandingkan Rossi dan Joan Mir Itu Berat

Sementara, Quartararo yang memakai M1 spek 2020, justru kerap mengalami masalah di beberapa seri.

Inkonsistensi yang menyebabkan posisinya di klasemen terus turun dari posisi puncak hingga kini di urutan kelima.

Sama seperti Quartararo, duet Monster Energy Yamaha yang memakai mesin 2020, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, juga tidak konsisten.

Vinales menyumbang satu kemenangan untuk Yamaha, sedangkan Rossi paling pol hanya podium tiga saja sepanjang musim ini.

Rossi menilai, salah satu masalah terbesar Yamaha dalam memahami M1 2020 adalah tidak adanya tes berbasis di Eropa.

Baca juga: Pesan Valentino Rossi untuk Marc Marquez: Sembuh Dulu

"Pertama ada masalah mendasar. Hingga 2020, semua tim lain memiliki tim penguji yang sangat aktif di Eropa dengan pembalap Eropa seperti Michele Pirro, Dani Pedrosa, dan Stefan Bradl," kata Rossi, seprti dilansir dari Motorsport, Rabu (18/11/2020).

"Yamaha, di sisi lain, tidak memiliki tim. Hanya ada satu tim yang aktif di Jepang dengan pembalap tes Jepang," imbuh pemilik tujuh gelr juara dunia di kelas utama MotoGP itu.

"Namun, masalah terbesarnya bukan itu, dia (pebalap tes Jepang) melintas di trek yang tidak ada hubungannya dengan trek Eropa," ucap Rossi.

Yamaha memang membentuk tim penguji Eropa dengan menggandeng eks pebalap Tech3, Jonas Folger, pada tahun lalu.

Namun, mereka membatalkannya pada 2020. Sebagai gantinya mereka membentuk tim terpadu gabungan Eropa dan Jepang, yang beroperasi di luar Jepang.

Baca juga: Davide Brivio, Pembawa Valentino Rossi dan Joan Mir Juara MotoGP

Ketika Covid-19 melanda, rencana uji coba Yamaha dengan test rider mereka, Jorge Lorenzo, benar-benar berantakan.

Pebalap Spanyol itu hanya mengendarai M1 2019 empat kali tahun ini, dengan terakhir kali di Portugal pada awal Oktober dan dia tertinggal empat detik dari pebalap tercepat.

Lorenzo tidak akan bersama Yamaha lagi pada MotoGP 2021. Posisinya sebagai pebalap penguji digantikan oleh Cal Crutchlow.

Rossi menyambut baik kedatangan Crutchlow. Dia berharap Yamaha bisa memiliki tim penguji yang serius di Eropa tahun depan.

"Yamaha perlu memiliki tim penguji yang serius di Eropa tahun depan," ucap Rossi.

Baca juga: Rossi Lega Akhiri Tren Buruk, Simpan Harapan untuk MotoGP Portugal

"Lebih dari sekadar pembalap penguji, Anda membutuhkan program tim penguji yang serius," tutur pebalap 41 tahun itu.

"Crutchlow juga membalap hingga tahun ini, jadi jika dia memiliki motivasi, dia adalah orang yang bisa membawa motornya ke batas maksimal," ata Rossi mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com