KOMPAS.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, tampak geram seusai menjadi korban kutukan Sirkuit Misano, venue balapan MotoGP San Marino 2020.
Vinales gagal menjuarai seri MotoGP San Marino saat memulai balapan dari pole position alias posisi terdepan.
Dia harus puas menduduki peringkat keenam, di belakang dua pebalap Yamaha lainnya, Franco Morbidelli (1) dan Valentino Rossi (4).
Hasil mengecewakan ini ternyata bukanlah yang pertama kali bagi Vinales.
BolaSport.com menulis, Vinales sudah tiga kali gagal memenangi balapan saat menjadi pole sitter di Sirkuit Misano.
Baca juga: Posisi Start MotoGP San Marino 2020 - Vinales Terdepan, Rossi Keempat
Vinales pun bukan satu-satunya pebalap yang menjadi korban kutukan di sirkuit berjarak 4,2 kilometer tersebut.
Sejak 2011, pebalap yang start dari urutan terdepan di Sirkuit Misano selalu gagal menjadi juara.
Selain Vinales, salah satu rider yang pernah merasakan kutukan tersebut ialah Jorge Lorenzo.
Pada MotoGP San Marino 2018, Lorenzo yang tergabung bersama tim Ducati, hanya mampu finis di peringkat ke-17 setelah memulai balapan dari pole position.
Baca juga: Fakta MotoGP: Sejak 2011, Pole Sitter Selalu Gagal Menang di Misano
Vinales yang menjadi korban terbaru kutukan Sirkuit Misano merasa geram.
Pebalap yang kini tengah menduduki peringkat kelima klasemen MotoGP 2020 itu bingung dengan penurunan performa yang dia alami sepanjang belapan.
Padahal. dia tampil gemilang pada sesi kualifikasi.
"Masalahnya kami tidak mempunyai penjelasan yang jelas," kata Vinales seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Saya berubah dari yang tadinya pembuat rekor lap (pada sesi kualifikasi) menjadi sebuah cone di lintasan untuk pebalap lain."
"Jadi, sangat sulit sebagai pebalap untuk percaya dan terus termotivasi karena apa lagi yang bisa saya lakukan?" ucap Vinales.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2020 Selanjutnya Usai GP San Marino
"Apakah saya perlu mengubah gaya berkendara saya sebanyak 70 kali dalam satu pekan agar motornya bekerja dengan baik?"
"Balapan akhirnya tiba dan saya mempunyai masalah yang sama. Itu sulit. Saya tidak ingin selalu mengatakan motornya tidak bekerja dengan baik."
"Motornya memang seperti ini, kami yang memiliki masalah. Saya harus terbiasa dengan ini dan tidak terlalu antusias ketika melakukan kualifikasi," tutur Vinales menjelaskan. (Fauzi Handoko Arif)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.