Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikalahkan Muridnya pada MotoGP San Marino, Rossi: Kami Memelihara Ular

Kompas.com - 14/09/2020, 15:50 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Motorsport

KOMPAS.com - Valentino Rossi harus rela melihat anak didiknya mengalahkan dirinya pada MotoGP San Marino yang dilangsungkan di Sirkuit Misano, Minggu (13/9/2020).

Dua jebolan Akademi VR46 milik Rossi yaitu Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia sukses meraih podium.

Morbidelli tampil sebagai pemenang MotoGP San Marino, sedangkan Bagnaia finis di urutan kedua.

Adapun, Rossi gagal naik podium setelah ia disalip pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, pada lap terakhir MotoGP San Marino.

Baca juga: Hasil MotoGP San Marino - Morbidelli Juara, Rossi Gagal Podium

Rossi sejatinya mampu bersaing dengan Morbidelli di posisi dua terdepan pada awal lomba.

Namun, ketika balapan memasuki lap ke-20, jarak Rossi dengan Morbidelli semakin melebar, bahkan nyaris mencapai dua detik.

Pebalap berjulukan The Doctor itu kemudian kehilangan posisi kedua setelah diasapi Bagnaia pada lap ke-21.

Rossi bertahan di posisi ketiga hingga lap terakhir. Namun, menjelang final sector, ia tak mampu membendung serbuan Joan Mir.

Mir berhasil mengamankan podium ketiga, sedangkan Rossi harus puas menempati urutan keempat.

Baca juga: Ekspresi Wajah Valentino Rossi Saat Digagalkan Joan Mir Raih Podium di MotoGP San Marino

Harapan Rossi untuk meraih podium ke-200 di kelas premier dan berpesta di Misano pun buyar.

Selain itu, The Doctor juga harus rela menyaksikan dua anak didiknya berdiri di podium MotoGP San Marino.

Seusai balapan, Rossi mengibaratkan Morbidelli dan Bagnaia yang notabene merupakan muridnya di Akademi VR46 sebagai ular. Sebab, mereka bisa mengalahkan sang guru.

Meski demikian, Rossi mengaku tetap senang dan bangga dengan pencapaian gemilang dua pebalap tersebut.

Baca juga: MotoGP San Marino - Bagaimana Rasanya Menang di Kandang, Morbidelli?

"Kami memelihara ular," kata Rossi dikutip dari Motorsport, Senin (14/9/2020).

"Ini tetap merupakan kepuasan sangat besar karena menurut saya ini adalah sesuatu yang unik. Jika kami bertiga bisa naik podium, itu akan menjadi hal yang bersejarah," imbuhnya.

"Saya satu-satunya yang hilang, tetapi di sisi lain saya bahagia. Sungguh, ini kepuasan yang luar biasa. Kami melakukan hal yang hebat untuk balap motor Italia. Jadi, saya senang," ujar Rossi mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com