Pebalap Indonesia Andi Gilang Antusias Tatap Moto2 San Marino

KOMPAS.com - Pebalap asal Indonesia, Andi Farid Izdihar atau yang juga dikenal dengan nama Andi Gilang, antusias menyambut balapan Moto2 San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (13/9/2020).

Rasa antusias itu muncul karena Sirkuit Misano menyimpan cerita bersejarah dalam karier Andi Gilang.

Berdasarkan pernyataan Andi Gilang, Sirkuit Misano yang terletak di Santa Monica-Sella, Italia, itu merupakan tempat di mana dirinya melakukan debut ajang Grand Prix pada 2019.

Adapun musim ini, Sirkuit Misano akan menjadi tuan rumah dua seri Moto2 2020.

Baca juga: 4 Pebalap Indonesia yang Terjun di FIM CEV Championship

Selain menggelar Moto2 San Marino, sirkuit berjarak 4,2 kilometer itu juga bakal menjadi tuan rumah seri selanjutnya pada 18-20 September 2020.

"Saya sangat senang kembali ke Misano pada akhir pekan ini dan juga pekan depan, dalam dua seri balapan beruntun," kata Andi Gilang seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Honda Idemitsu.

"Terutama karena lintasan ini adalah tempat di mana saya melakukan debut Grand Prix dan Moto2 pada bulan September tahun lalu."

"Ini hal yang hebat bagi saya," tutur pebalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, tersebut.

Baca juga: Drama Moto2, KTM Batal Juara, Andi Gilang Finish Posisi 24

Lebih lanjut, Andi Gilang mengaku semakin antusias ketika mengingat penampilan dirinya pada Moto2 Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, 23 Agustus 2020.

Kala itu, Andi Gilang yang memulai balapan dari urutan ke-25, mampu menyalip empat pebalap sekaligus.

Pertama, Andi Gilang menyalip Bo Bendsneyder dari tim NTS Racing pada lap keempat.

Berselang dua putaran kemudiam, manuver mengesankan dari Andi Gilang membawa dirinya merebut posisi Kasma Daniel dari tim SAG.

Baca juga: Hasil Moto2 Styria, Anak Didik Valentino Rossi Menang Dramatis

Adapun dua pebalap lain yang menjadi korban Andi Gilang adalah Simone Corsi (MV Agusta) dan Dominique Aegerter (NTS Racing).

Namun sayang, penampilan apik Andi Gilang pada Moto2 Styria berakhir antiklimaks.

Pebalap berusia 23 tahun itu tak mampu mempertahankan posisi karena sempat melebar ke area gravel sebelum finis di urutan ke-23.

Kendati demikian, dia menilai penampilan pada Moto2 Styria cukup menjadi modal berharga dalam menyambut Moto2 San Marino nanti.

Terlebih, Andi Gilang mengaku sudah mempersiapkan segalanya sejak balapan yang berlangsung di Austria tersebut.

"Saya tidak sabar untuk memulai, saya telah menyiapkan segalanya selama dua pekan ini sejak di Austria. Kami berlatih keras, jadi saya merasa siap dan saya akan melakukan yang terbaik," ujar Andi Gilang. (Agung Kurniawan)