Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sanksi terhadap Zarco, Morbidelli: Saya Tak Bermaksud Balas Dendam

Kompas.com - 22/08/2020, 14:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber PaddockGP

KOMPAS.com - Pebalap tim Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, angkat bicara soal sanksi yang diberikan FIM MotoGP Steward kepada Johann Zarco (Reale Avintia Racing).

Johann Zarco mendapat sanksi sehingga harus memulai balapan dari pit lane pada MotoGP Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (23/8/2020) malam WIB.

Sanksi yang diberikan kepada Zarco merupakan buntut kecelakaan horor pada balapan MotoGP Austria di sirkuit serupa, Minggu (16/8/2020).

Kala itu, Zarco terlibat kecelakaan dengan Morbidelli pada lap kesembilan, sebelum Tikungan 3 Sirkuit Red Bull Ring.

Baca juga: Buntut Kecelakaan Horor MotoGP Austria, Zarco Resmi Dijatuhi Hukuman

Kecelakaan tersebut mengancam keselamatan beberapa rider, terutama duo pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Mereka hampir tersambar motor Zarco dan Morbidelli yang melayang setelah kecelakaan.

Seusai balapan MotoGP Austria, Morbidelli menjadi orang yang paling vokal menyalahkan Zarco.

Dia bahkan sempat melancarkan kritik keras dengan menyebut Zarco sebagai pembunuh karena menjadi penyebab kecelakaan.

Morbidelli kemudian meminta maaf atas ucapannya tersebut.

Baca juga: Jelang MotoGP Styria, Morbidelli Minta Maaf Pernah Sebut Zarco Pembunuh

Kendati demikian, Morbidelli tetap bersikeras menunjuk Zarco sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas kecelakaan mengerikan di MotoGP Austria.

Dia pun mengungkapkan pendapatnya kepada para steward selaku pihak yang berwenang.

Para Steward menyatakan Zarco bersalah setelah mendengar pendapat sejumlah pebalap dan menyaksikan semua bukti video yang tersedia.

Terkait hal itu, Morbidelli menegaskan bahwa dirinya tak bermaksud balas dendam kepada Zarco.

Baca juga: Valentino Rossi Disindir Legenda MotoGP soal Johann Zarco

Dia hanya ingin ada tindakan tegas terhadap kesalahan yang dilakukan pebalap asal Perancis tersebut.

"Saya mengatakan dia pantas pendapatkan hukuman karena melakukan kesalahan," kata Morbidelli, dikutip dari PaddockGP.

"Saya tidak bermaksud balas dendam pada Zarco, seperti yang diklaim beberapa orang. Saya memang berkata kasar untuk menentangnya, tetapi hanya karena saya baru saja mempertaruhkan nyawa pada kecepatan 300 kilometer per jam."

"Saya hanya meminta agar dia dihukum karena melakukan kesalahan. Sekarang saya harus berkonsentrasi pada pekerjaan saya," tegas Morbidelli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com