KOMPAS.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, harus menerima kenyataan gagal finis pada seri pertama MotoGP 2020, GP Spanyol.
Balapan MotoGP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu (19/7/2020) malam WIB.
Rossi tidak bisa melanjutkan balapan pada lap ke-19 saat berada di urutan ke-10 karena motornya mengalami masalah mekanik.
Dikutip dari situs Crash, Monster Energy Yamaha menjadi satu-satunya tim yang menggunakan ban depan dan belakang soft untuk kedua pebalapnya.
Adapun 18 pebalap lainnya menggunakan kombinasi ban depan hard dan belakang soft.
Baca juga: Klasemen MotoGP Usai GP Spanyol - Quartararo Teratas, Marquez-Rossi Nol Poin
Meski sama-sama menggunakan ban depan soft, Rossi meraih hasil yang berbeda dari rekan satu timnya, Maverick Vinales.
Vinales berhasil naik podium setelah finis urutan kedua di belakang pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang menjadi juara.
Terkait pilihannya menggunakan ban depan soft, Rossi mengaku tidak menyesal karena hal itu sudah dikonsultasikan dengan timnya.
Rossi menilai penyebab kegagalan dirinya finis lebih dari sekadar pilihan ban depan.
Baca juga: Kata-kata Pertama Marc Marquez Usai Kecelakaan dan Gagal Finis di MotoGP Spanyol
"Motor saya mengalami masalah teknikal. Ini sangat memalukan. Jika tidak mengalami masalah, saya mungkin bisa mendapat podium," kata Rossi dikutip dari situs Crash, Senin (20/7/2020).
"Terkait pilihan ban depan, saya tidak mau menyebutnya sebagai perjudian. Kami sudah mencoba ban soft dan hard. Tidak ada perbedaan yang mencolok dari keduanya," kata Rossi.
"Jadi, saya dan Vinales memilih ban depan soft dengan harapan bisa lebih cepat. Namun, itu bukan masalah utamanya. Kami sampai saat ini belum bisa membuat kedua ban bekerja dengan baik," ujar Rossi.
"Masalah saya justru datang dari ban belakang. Ban depan tidak membuat perbedaan besar," kata Rossi menambahkan.
Baca juga: Valentino Rossi Adu Mulut dengan Bos Michelin
Sebelumnya, Rossi sudah berkali-kali mengeluhkan kualitas ban motor Yamaha M1 miliknya, khususnya bagian belakang.
Rossi bahkan sampai beradu argumen dengan manajer Michelin, Piero Taramasso.
Pebalap asal Italia itu menilai ban Michelin cepat aus sehingga memengaruhi kecepatan motor Yamaha M1 miliknya.
Di sisi lain, Taramasso menganggap gaya balapan Rossi yang bermasalah karena Quartararo dan Vinales bisa tampil baik dengan ban Michelin.
Baca juga: Valentino Rossi Tak Mau Buru-buru Tandatangani Kontrak Petronas Yamaha SRT
Kegagalan Rossi finis di Sirkuit Jerez tentu menjadi pertanyaan karena spek motornya sama dengan yang ditunggangi Vinales maupun Quartararo.
Terkait hal itu, Rossi tidak terlalu banyak berkomentar. Rossi masih kukuh bahwa masalah utamanya saat ini adalah ban belakang.
"Saya bisa saja melihat data Vinales dan Quartararo. Namun, itu tidak banyak membantu. Masalah saya adalah ban dan itu terjadi berulang kali," ujar Rossi.
"Kami harus segera berbenah. Masalah ini sudah berulang kali terjadi sepanjang rangkaian MotoGP Spanyol dan kami belum bisa memecahkannya," ucap Rossi.
Rossi dan timnya harus bisa segera menemukan solusi karena seri kedua MotoGP 2020 akan berlangsung akhir pekan ini.
Seri kedua MotoGP 2020 akan digelar di lokasi yang sama, Sirkuit Jerez, Minggu (26/7/2020).
Namun, seri kedua nanti akan disebut MotoGP Andalusia meski kembali dihelat di Sirkuit Jerez.
Pasalnya, terdapat peraturan yang tidak memperbolehkan nama seri yang sama dalam satu musim Kejuaraan Dunia MotoGP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.